Biarkan saja orang itu sedang bicara menurut pembenarannya sendiri, sebab benar tidaknya yang dibicarakan itu ada yang lebih mengetahui-NYA dan nanti akan sadar sendiri dengan belajar dari berbagai kondisi yang nyata.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 98 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 117741.
Kenapa ada orang banyak bicara bagaimana cara menghadapi agar bisa tercapai titik temu dengan niat baik & memiliki perspektif yang selaras dengan orang lain.Mengapa ada orang banyak bicara & bagaimana cara mengendalikan ego & emosi supaya tidak banyak bicara? Orang yang berlebihan banyak bicara biasanya diakibatkan sebab hal berikut :1. Takut jika argumennya tidak diakui lawan bicara, maka suka memotong pembicaraan orang, & tidak jarang berakibat salah paham hingga berselisih. 2. Memiliki rasa gengsi jika kesalahannya diluruskan orang lain, apalagi yang umurnya lebih muda dibawahnya. 3. Merasa memiliki harga diri terlalu tinggi, sehingga berusaha menutupi kesalahannya dengan banyak bicara & memutus pembicaraan orang lain sekenanya tanpa lebih dahulu memahami secara keseluruhan apa yang sebenarnya sedang dibicarakan. 4. Memasuki masa pensiun / sesudah pensiun, hingga dekat dengan sifat-sifat sindrom pensiun yang melekat. 5. Mempunyai keinginan yang kuat untuk selalu diakui & dipuji, baik dari segi : kebaikannya, kedermawanannya, kekuatannya soal uang, kebanggaan atas dirinya yang merasa sudah punya segalanya. 6. Kesadaran spiritualnya masih rendah, sehingga materi menjadi kiblat. Akibatnya tidak akan mau ditegur & dinasehati, jika yang menegur & menasehati itu dirasa memiliki kelas ekonomi dibawahnya, meskipun si penegur & penasehat benar secara rasional & realistis.
Cara supaya kebiasaan banyak bicara terredam & lebih terkendali secara etis :1. Fokus pada topik yang dibicarakan, berusaha jadi pendengar yang baik, berbicara setelah mendapat kesempatan, sehingga bisa saling menghargai satu sama lain. 2. Mengikis rasa gengsi, apabila memang salah & itu sudah dianalisa secara menyeluruh, maka akui saja, tanpa mencampuradukan harga diri yang berlebihan, sehingga bisa terjadi titik temu tanpa salah paham. 3. Setiap orang memiliki harga dirinya masing-masing, maka dari itu apabila ingin dihargai orang lain maka hargailah pendapat orang lain lebih dahulu, & jangan suka menyulut emosi lawan bicara dengan membicarakan hal-hal yang diluar topik. 4. Belajar memahami ilmu rasa, sehingga bisa ngewulani perasaan orang lain, hingga akhirnya bisa menempatkan rasa yang adil bukan sekedar dari segi kuantitas. 5. Berusaha memendam niat yang baik tanpa mendramatisir ditunggangi ego untuk selalu ingin diakui, dipuji, disanjung. sebab apabila memang dasar niat sanubarinya baik, maka orang lain yang diajak bicara pasti akan menilai baik tanpa diminta & dipaksa. 6. Berdoa menurut agama & kepercayaan masing-masing, supaya pikiran, hati, kata-kata, bisa selaras & mendapatkan pencerahan hidayah, sehingga kalau orang yang saling berbicara sama-sama memiliki kesadaran spiritual cukup / bahkan tinggi, maka tidak akan ada kata yang membuat saling menyinggung & perselisihan.
Bagaimana cara menghadapi orang banyak bicara :Memang kenyataannya sulit, menghadapi orang banyak bicara. Terutama kalau beliau memiliki kelas ekonomi lebih tinggi & merasa memiliki kuasa. karena rasa ingin diakui & disanjung adalah sifat paling utamanya. Namun sesulit apapun menghadapi orang banyak bicara, maka ada alternatif yaitu tetap mendoakan beliau yang baik-baik supaya mendapatkan hidayah agar memilah mana yang baik & mana yang sebenar-benarnya baik. Meskipun hati rasanya meronta-ronta & sakit mendengarkan ucapan banyak bicara diluar jalur & topik yang semestinya. kalau ingin membicarakan sesuatu dengan orang banyak bicara, usahakan meminta pendamping & penengah, dari sesepuh / pinisepuh yang dipercaya memiliki pengetahuan spiritual & agama lebih tinggi. Sehingga memberikan keadlilan, keputusan, kesimpulan, secara hakiki ditinjau dari banyak aspek & lebih fairness.
Seperti itulah seluk-beluk mengapa ada orang banyak bicara & bagaimana cara memperbaiki sifat terlalu banyak bicara serta menghadapinya. Semoga bermanfaat positif & inspiratif. jika ada yang ingin memberikan masukan silahkan saja, mari kita belajar bersama-sama agar dengan pemahaman & pengetahuan yang selaras tercapai titik temu yang seimbang tanpa determinasi & distorsi berlebihan. Selamat bekerja & beraktivitas.
|