Apa Itu Processor Single dan Dual Core? Bagaimana Fungsi dan Membedakannya dengan Teknologi HT?

Processor single core . Processor Dual Core . teknologi germanium . Algoritma dan Aritmetichs . Cache memory . Ukuran Medium . FSB Front Side Bus . Bandwith Transfer . Teknologi CORE

Processor single core adalah processor yang terdiri dari satu processor tunggal dalam satu medium dan hanya mampu menerjemahkan dan mengerjakan perintah digital dalam satu lajur seri. Meskipun processor ini mampu melakukan multi tasking, namun sebenarnya, proses tersebut diinterrupt dalam interval tertentu, karena saking cepatnya interval interupt maka kelihatan cepat meskipun dikerjakan dalam gugus tunggal.

Processor Dual Core adalah hasil pengembangan dari single core, dimana dalam satu medium terdapat 2 processor, yang akan meningkatkan kemampuan microprocessor itu sendiri dalam mengintepretasikan data digital secara parallel (multi tasking) yang berbeda-beda dalam dua lajur secara simultant tanpa membuat keduanya disharmony.

Bagaimana inti kedua processor itu dikembangakan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan perangkat teknologi? pengembangan microprcessor secara global melalui dua arah pengembangan yaitu :

• 1.Pengembangan teknologi germanium baik konduktor dan semikonduktornya. Untuk mencapai ukuran micron. sehingga memungkinkan modul circuit besar bisa diimplementasikan pada medium paling kecil dan menghasilkan jumlah produksi lebih besar lagi.

• 2.Algoritma dan Aritmetichs (ALU - Aritmetichs Logic Unit). Yaitu deretan perintah digital yang mengandung logika-logika tinggi dengan bit terkecil untuk mampu menerjemahkan fungsi yang semakin kompleks. Dengan semkin kompleks dan tinggi sebuah fungsi algoritma, Maka processor akan memiliki kemampuan yang multi complex (Multi Kompleks). Single, Dual, Triple, Quarted (Quad), .. septed dan seterusnya. Semakin canggih sebuah algoritma program maka GUI yang akan ditampilkanpun akan semakin kompleks dan Eye Candy.

• 3.Teknologi Cache Memory. Cache memory ini fungsinya memerantarakan algoritma(poin-2) sebelum dialirkan ke konduktor/germanium(poin-1), Cache memory akan berfungsi dan bekerja saat Microprocessor membutuhkan jedah (Interupt) / interval waktu, saat akan mengerjakan tugas dan perintah berikutnya setelah perinta-perintah sebelumnya selesai sesuai dengan intepreter program. Ini sangat berfungsi saat microprocessor melakukan multitasking. Semakin tinggi dan besar cache memory processor maka semakin cepat processor mengerjakan perintah dengan fungsi yang berbeda-beda dalam satu waktu secara simultant.

Ketiga faktor development itulah yang akan berpengaruh pada Microprocessor dari segi :

• 1.Ukuran Medium. (Menentukan ukuran fisik microprocessor biasanya dalam ukuran micron).

• 2.FSB Front Side Bus Kecepatan akses, dalam melompatkan tegangan dan arus. Sederhananya : semakin pendek konduktor, maka konduksinya akan semakin cepat, dan meminimalisir interupsi luar (Noice).

• 3.Bandwith Transfer data kecepatan processing dalam ukuran GHZ.

Itulah beberapa penjesalan singkat sederhana dan global pengembangan microprocessor, mulai dari HT, Single, Dual Core dan seterusnya, Dan teknologi ini tidak hanya dimiliki oleh Intel, tapi processor lainpun seperti AMD juga menggunakan metode Core to Side in.

Teknologi CORE ini bisa digunakanuntuk mengidentifikasi seberapa canggih sebuah Microprocessor dalam menemani Modul elektronika digital. (Tidak hanya PC saja, bisa Ponsel, Hp, Ipad, PDA, Notebook, dan berbagai perangkat mobile dan portable digital lainnya.)

Terima Kasih atas Kunjungan dan Kepercayaan Anda, Semoga referensi singkat dan sederhana ini bisa bermanfaat dan menambah sedikit wacana pengetahuan.

1