Akibat menjadi orang tua yang menjadikan akhlak & akidah sekedar blongsong kewolo.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 98 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 121310.
Mertua adalah orang tua bagi menantu yang tentunya sudah menikah dengan anaknya. Mertua memang harus dihormati & dihargai, namun kadang mertua memiliki kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadarinya akan merusak pernikahan menantu maupun anaknya sendiri. Kebiasaan mertua yang dimaksud adalah mereka mertua yang suka sekali mengedepankan uang & materi sebagai ukuran utama berumah tangga. Bukannya memberikan motivasi & mental yang tepat pada anak maupun menantunya agar bisa membangun keluarga sesuai kapasitas & kemampuannya, karena proses hidup setiap orang berbeda-beda tentunya. Kebiasaan mertua yang merusak pernikahan menantu : 1. Kebiasaan suka menceritakan hal-hal yang sifatnya berbau uang. Simak ciri orang tua materialistis disini. 2. Suka membandingkan anak yang satu dengan lainnya, dari sisi uang & materi. Ini sangat merusak perasaan & pikiran. 3. Mertua lebih condong pada anak yang banyak uangnya. 4. Tidak mengedepankan ilmu akhlak akidah pernikahan dengan ajaran agama yang benar. Hanya menjadikan ekonomi & uang sebagai ukuran hidup. 5. Paham agama, tau akhlak & akidah, namun tanpa disadari setiap hari prilaku maupun kata-katanya sering menyinggung menantu terutama kalau sudah berhubungan dengan karir, profesi, pekerjaan. 6. Suka mencampuri urusan pribadi anak-anaknya yang sudah menikah, kebiasaan ini dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Supaya lebih jelas mengenai kebiasaan mertua tersebut bisa simak ciri orang tua / mertua yang merusak pernikahan anak maupun menantunya disini agar lebih jelas kategorinya. Semoga bagi anda yang baru menikah bisa mendapatkan mertua yang berwawasan akhlak & akidah yang luas, sehingga anda hanya akan melihat kebiasaan mertua yang selalu menentramkan & membuat kondisi hidup yang harmoni. Kata-kata dari pihak ke tiga dalam hal ini mertua yang berhubungan dengan pekerjaan, profesi, karir maupun keuangan adalah hal sensitif yang jika dilakukan setiap hari dengan menghitung & membandingkan adalah paling merusak pernikahan menantu. Bagi yang baru menikah sebaiknya membangun prinsip hidup & komitmen yang kuat supaya tidak mudah dicampuri pihak ke tiga tidak hanya mertua saja.
|