Suami istri tidak boleh saling menuntut kebutuhanSeorang suami harus bisa menjaga istri yang patuh dan tidak merusak kepemimpinan suami di keluarganya. Hanya istri sejati yang memiliki komponen sakral ini. Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 100 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 120246. SUAMI ISTRI SEHARUSNYA BEKERJASAMA SALING MEMENUHI KEBUTUHAN :Seorang suami memang wajib memenuhi kebutuhan istrinya, baik kebutuhan lahir & batin, baik kebutuhan materi maupun non materi. Tapi bukan berarti istri bisa menuntut & membebankan semua kebutuhan kepada suaminya. Istri juga punya tanggung jawab terhadap suaminya karena inti hidup berumah tangga adalah kebersamaan untuk tidak saling menuntut & saling mengoreksi, agar tidak menyebabkan perselisihan yg terus menumpuk. Menjadi seorang suami memang sudah jadi kewajiban mencari nafkah, cari duit untuk istrinya. Tapi tugasnya tidak sampai disitu saja, seorang suami harus bisa memimpin, mengarahkan & membimbing, agar istri punya pemahaman akurat tentang uang. Memang siapapun pasti suka uang, karena itu untuk menopang kebutuhan hidup, tapi jangan sampai materi & uang menjadi kiblat ukuran utama dalam banyak aspek, harus bisa membedakan antara tujuan & kebutuhan hidup, karena jika materi & uang menjadi kiblat maka disitulah sifat dajjaliah yg sebenarnya masuk tanpa terasa. SUAMI HARUS BISA MENJAGA PERSEPSI ORANG LAIN TERHADAP ISTRINYA :Seorang suami tidak boleh menceritakan aib, kelemahan, wadi, dari istrinya ke orang lain. Begitu juga istri, harus bisa menjaga nama baik suaminya baik didepan temannya, keluarganya, maupun dilingkungan masnyarakat. Sebab yg menjadikan perselisihan siapa saja dalam berumah tangga sebenarnya bukan suami istri semata, tapi pihak ketiga yg ikut mencampuri dg persepsi, pemahaman, kata-kata yg berbeda-beda, inilah pangkal utama perselisihan. Jangan sampai menjadi pihak ketiga yg hanya memperkeruh kehidupan rumah tangga orang lain. SUAMI HARUS BISA MENJAGA ISTRI YANG MEMATUHINYA LAHIR BATIN :Suami tidak boleh merendahkan martabat wanita baik secara langsung maupun tidak langsung, dg beranggapan bahwa istri kebutuhannya hanya uang, istri hanya menuntut materi. Padahal tidak semua wanita (istri) seperti itu pada suaminya, ada seorang istri benar-benar teguh memegang titah suami seberat apapun perintahnya, karena istri tersebut paham sekali dasar agama yang sebenar-benarnya menjadi istri yang mulia seperti apa, & supaya dimuliakanNya harus seperti apa. ISTRI TIDAK BOLEH MERUSAK KEPEMIMPINAN SEORANG SUAMI DENGAN CARA APAPUN :Jika ada istri yang hanya menuntut kebutuhan soal uang & duniawi pada suaminya, tidak patuh pada perintah suaminya, tidak mau mengikuti kemanapun suaminya tinggal, istri yang seolah-olah baik prilakunya padahal sebenarnya bertentangan dengan syariat agama, itu tpernikahan lahir saja, bukan nikah lahir batin. Pernikahan yang didasari hanya kebutuhan lahir, maka hasilnya kalau tidak sering berselisih suami istri, pekerjaannya setiap hari pasti hanya akan merepotkan orang lain termasuk orang tua terutama ibunya, baik secara langsung maupun secara halus tanpa terasa termasuk ciri istri yang merusak kepemimpinan suami secara halus. |