Download terlengkap cara terbaikSimak agar orang pensiun tidak kena PPS

Solusi cara terbaik dan terlengkapKebanyakan para pensiunan akan takut tidak diakui orang lain, dampaknya akan selalu punya kegiatan tidak produktif & cenderung boros biaya operasional.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 98 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 117513.


Kegiatan pensiunan & selalu ingin diakui orang lain serta bagaimana seharusnya agar tak terkena PPS (Post Power Syndrome) kedepannya.

Mau diakui tidak diakui / dibungkus secara apapun halusnya, siapapun bila sudah pensiun pasti senangnya ngobrol (ndopok) sambil medang kopi. Entah sama temannya, tetangganya, / siapapun yg prospektif untuk diajak berbincang-bincang apapun topiknya.

pensiunan juga suka mencari-cari kegiatan tidak penting supaya dianggap penting, menyibukan diri namun hanya sekedar sibuk tanpa ada nilai produktivitasnya.

Suka mencari ide usaha agar lebih produktif, apabila dibiayai & dimodali sendiri tidak apa, namun kalau sudah soal biaya akan memojokan orang lain terdekatnya entah itu istri, suami, / anak-anaknya. tidak mau modal sendiri. tidak mau dinasehati ketika usaha & kegiatannya sebenarnya hanya memboroskan biaya operasional saja, malah bisa orang lain yg disalahkan. Luar biasa memang pensiunan.

Orang setelah terkena pengaruh sindrom pensiun sudah pasti memiliki watak selalu ingin disanjung, dipuji, dipuja, diakui benarnya meskipun tidak selamanya benar.

Mengapa pensiunan bisa berubah terkena PPS?

  • Rasa khawatir berlebihan jika status pekerjaan dahulu tidak diakui lagi setelah pensiun.

  • Terlalu menggebu-gebu ketika menceritakan pengalaman & kehebatannya jaman dahulu ketika masih bekerja.

  • Mudah murung, ego, emosi ketika kebaikan & kedermawanannya tidak diakui secara jelas.

  • tidak mau menerima masukan orang lain, maunya diakui, & suka memotong membantah pembicaraan, serta merasa selalu paling benar, meskipun benarnya menurut apa dasarnya tidak jelas.

Bagaimana seharusnya pensiunan?

  • Menyepi dari hal sifatnya materi, supaya watak suka akan sanjungan, pujian, aleman, itu hilang & bisa digantikan dg sifat bijak yg spiritualis.

  • Berusaha menjadi pendengar yg baik, bijak dalam memahami perspektif orang lain yang heterogen, tanpa terlalu memaksakan kehendaknya.

  • Carilah kesibukan, tanpa terlalu sibuk, tidak terlalu banyak biaya operasional yang hanya akan membebani keluarga / orang sekitarnya.

  • Memperluas pergaulan dg orang-orang setelah tua mental pikirannya, bukan dengan orang tua fisik & umurnya, supaya membawa efek ketauhidan yang sejati bukan samar terlihat benarnya.

  • Meminimalisir kegiatan, pembicaraan, tutur kata, yang memicu sanjungan & pujian dari orang lain, agar tidak muncul sifat ujub didalam sanubari terdalam.

  • Ikhlas & tulus menerima kondisi setelah purna serta selalu bersyukur atas apa sudah diterimanya, supaya tidak tempramental ketika tidak sedang dipuji kebaikannya.

Itulah sebagian kegiatan penting pensiunan & seharusnya bagaimana supaya tidak terkena efek PPS.

Semoga bermanfaat positif & infpiratif. Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya, selamat beraktivitas.