Download terlengkap cara terbaikKesibukan yang tidak perlu dilakukan pensiunan

Solusi cara terbaik dan terlengkapKesibukan yang tidak perlu dilakukan orang yang sudah / menjelang pensiun untuk membatasi diri agar tidak terlalu merepotkan anggota keluarga lain yang sudah punya urusan dan kebutuhannya sendiri. Sebaiknya kalau sudah pensiun tinggal fokus memikirkan masa depan dalam dimensi tinggi.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 98 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 117726.


Selalu ingin diakui disanjung dipuji dihormati orang lain maupun anggota keluarga lain & bahkan cenderung sangat boros hingga berdampak ke anggota keluarga lainnya adalah ciri sifat pra & pasca pensiun / yang sudah berumur.

Mengapa orang yang sudah tua suka mencari kesibukan yang tidak perlu?

Salah satu sifat & watak orang yang sudah maupun menjelang pensiun, kebanyakan rata-rata serta realitanya adalah selalu ingin diakui. Entah itu diakui : kebaikannya, kedermawanannya, pekerjaannya, juga suka disanjung, dipuji, & dihormati. Inilah inti sifat sindrom pensiun yang merasuk dalam jiwanya, baik disadari maupun tidak disadari, silahkan teliti & validasi saja.

Tua yang dimaksud disini adalah berumur sekitar 48 tahun ke atas, / umur ideal orang pra & pasca pensiunan.

Mengapa orang masuk masa purna tugas? jawaban realistisnya : sudah tidak produktif pekerjaannya. Jawaban humanisnya : memberikan waktu & kesempatan padanya untuk kembali penuh ke keluarga & masyarakat. Itulah intinya.

Namun kebanyakan orang tua yang sudah pensiun, selalu ingin diakui produktif, meskipun kenyataannya sudah tidak produktif lagi.

Akibat dari sifat selalu ingin diakui & khawatir keberadaannya tidak diakui serta mendapatkan pujian & sanjungan, maka mencari kesibukan apa saja, supaya terlihat orang lain disekitarnya untuk menunjukan dia masih aktif, hanya saja sibuknya hanya sekedar sibuk yang menyebabkan biaya pengeluaran saja, bukan menyebabkan pemasukan, cenderung sangat boros. Bila tidak ditopang anggota keluarga lain yang notabene punya kelebihan uang, maka orang yang sudah pensiun bisa depresi & stress. sebab jika dipikir lebih dalam, operasional orang yang sudah pensiun cenderung sangat boros, demi mengejar pengakuan, sanjungan & pujian anggota keluarga lain & lingkungan sekitarnya.

Kesibukan yang tidak perlu setiap hari dilakukan contohnya :

  • Dopokan / ngobrol bareng sama tetangga maupun teman-teman pensiunan. Entah apa yang diobrolin yang penting tidak keliatan nganggur ada kegiatan. Hobinya menasehati orang lain siapa saja, & mencontohkan dirinya sendiri. Tapi apabila dinasehati tidak mau.

  • Suka merancang, mendesain, mengeluarkan ide & gagasan, namun giliran soal biaya nanti cuci tangan & membebankan / melimpahkan ke anggota keluarga lain, namun diluar sana seolah-olah dia sendiri yang sangat baik, sebab orang lain diluar tidak tahu siapa yang sebenarnya membiayai kesibukan yang tidak perlu tersebut.

  • Suka memaksakan metodenya jaman dulu diterapkan jaman sekarang yang jelas-jelas tidak cocok & hanya mengakibatkan perselisihan, namun tidak mau disalahkan karena selalu merasa paling benar.

  • Hobi membersihkan rumah & mempercantik rumah, ganti sana & sini, yang nantinya menimbulkan banyak biaya operasional yang tidak diperlukan. Kalau membiayai sendiri kesibukannya itu masih bagus & mending. Tapi apabila soal biaya kesibukannya masih minta-minta terus ke anggota keluarga lain, ini yang kadang bikin sesak saja.

Apa yang sebaiknya dilakukan diluar kesibukan yang tidak perlu tadi? :
  • 1. Sebaiknya menyepi dari hal-hal siaft duniawi. Sifat selalu ingin diakui, dipuji, disanjung, dihormati adalah inti sifat mendasar yang tanpa disadari menjauhkan seseorang dari nilai-nilai spiritual yang sebenarnya sejati. Apalagi jaman sekarang yang mana materi & uang sudah menjadi kiblat & tanpa terasa sudah menggeser akhlak & akidah. Sangat baik kalau dilihat menurut perspektif manusia / lingkungan sosial umumnya namun masih jauh kalau dilihat menggunakan kacamata spiritual yang sejati.

  • 2. Mencari kesibukan yang efektif, hemat operasional, namun memiliki visi & tujuan yang jelas bermanfaat, supaya waktu & biaya tidak terbuang percuma untuk kesibukan yang tidak perlu lagi. Sehingga bisa masuk mendekati dalam kategori kesibukan yang produktif.

  • 3. Mau mendengarkan nasehat orang lain, bahkan lebih muda usianya. Selama nasehat itu realistis, rasional, jelas orientasinya. Tanpa harus selalu merasa paling benar.

  • 4. Mulai mengurangi & mnegikis sifat ingin selalu diakui, disanjung, dipuji, dihormati, agar nanti menjadi orang tua yang sebenarnya sejati. Baik menurut penilaian orang lain maupun baik jika dinilai dari kacamata spiritual.

Sementara itu yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat positif & inspiratif. jika ada yang ingin memberikan masukan & tambahan, silahkan. Mari kita belajar bersama untuk menuju kehidupan yang sebenar-benarnya lebih baik lahir & batin. Selamat bekerja & beraktivitas.