Simak dan pelajari mengapa harus ada tes psikotes? dan bagaimana 4 solusi cara mengadaptasikan potensi keberbakatan apapun yang anda miliki agar sesuai dengan tujuan dan kebutuhan core bisnis perusahaan pengada lowongan kerja. Supaya anda bisa lolos dan tidak gagal melewati tes yang fenomenal ini.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 87 artikel Kategori Psikotes. Pemutakhiran versi update revisi ke : 115035.
Mengapa harus ada tes psikotes dalam core bisnis dunia kerja? Padahal itu secara teknis bukan indikator skill & kualitas keterampilan kerja seseorang? Simak & pelajari selengkapnya.
Menanggapi pertanyaan member mengenai mengapa harus ada tes psikotes? kok tak tes akademik biasa saja sdh jelas membentuk kepribadian & intelektual sejak sekolah / kuliah?Soal psikotes memang fenomenal & dapat bikin kaget peserta tes masih awam. Pertanyaan demikian biasanya muncul dari mereka kala merasa memiliki kecerdasan akademik, namun masih belum lolos alias sering gagal saat tes psikotes, padahal TPA & tes akademik lain sdh tembus. Masalah utamanya adalah gegabah merasa benar menjawab soal tes (Verbal : Interview / wawancara, Non verbal : tes tertulis) secara akademik namun dinilai tak tepat dari kacamata psikis oleh psikolog HRD institusi recruiter yg penilaiannya begitu dinamis & tak baku. Akhirnya potensi & keberbakatan peserta tes dinilai tak sesuai dg tujuan institusi pengada lowongan kerja, & tak sesuai dg kebutuhan core bisnis recruiter secara struktural & fungsional. Simak penjelasan selengkapnya, jangan dipotong-potong, & akn menemukan jawaban sekaligus solusinya secara futiristik.
Perusahaan ingin mengetahui potensi kandidat & kesesuaiannya dg core bisnis recruiter :
Perusahaan / institusi akn menunjuk psikolog / psikiater tertentu, kemudian memberitahukan secara teknis mengenai calon karyawan / pegawai seperti apa yg sedang dibutuhkan. Setelah itu, psikolog hendak merancang alat tes psikologi / psikotes, utk mengetahui potensi calon pegawai secara psikologis baik secara verbal & kognitif. Hasilnya dlm bentuk psikogram yg nantinya hendak disesuaikan & disaring setelah seleksi mana paling berpotensi tepat dg kebutuhan institusi recruiter. Tes akademik yg biasa ada disekolah / kuliah itu konsepnya baku, sedangkan psikotes itu dinamis & sangat berbeda dg tes apapun.
Bagi yng menyadari soal psikotes itu dinamis & tdk gampang diterka dg mudah tanpa latihan khusus :
Perusahaan menginginkan calon pegawai murni memiliki potensi keterampilan & kompetensi penunjang kemajuan institusi secara teknis kedepannya, & utk menyaring para kandidat menggunakan dinamika soal psikotes & tdk mudah diterka, sebab bentuknya tdk baku seperti tes akademik biasa. Psikotes dipakai utk memetakan potensi tersembunyi calon pegawainya. Melalui sifat, watak, gaya berpikir & kepribadiannya. Sebenarnya seperti itu kebutuhan perekrut.
tidak ada yng tau & mengenai apa tujuan sebenarnya dg diadakannya psikotes oleh institusi :
Rata-rata pelamar kerja bila sedang haus mengikuti lowongan kerja, orientasi berpikirnya hanya ikut tes & berharap lulus tes. Tanpa berpikir lebih panjang, apabila kalau diterima diperusahaan yng dilamarnya, kelak bakal memberikan kontribusi teknis apa sesuai dng tujuan & kebutuhan institusi yng dilamar pekerjaannya agar semakin maju kedepannya. Pertanyaan enggak diajukan langsung, tapi dipetakan secara halus melalui sistematika asesmen psikologi.
Psikotes enggak hanya menguji kecerdasan & potensi intelektual akademik calon pegawai seleksian. Tapi lebih pada sifat, karakter dng pola berpikir penunjang kemajuan institusi kedepannya :
Sebenarnya dari beberapa penjelasan singkat & padat diatas, seharusnya telah mulai mencium baunya mengapa harus ada psikotes & apa ygn diukur. Memang pada dasarnya semua institusi senang dng pegawai cerdas dng ide & produktivitas tinggi tentunya sangat menunjang kemajuan institusi. Kadang ada orang / calon pegawai dlm tanda kutip kurang cerdas secara intelektual, tapi orangnya dinilai : ulet, penurut, manthuk-manthuk, ramah sopan, selalu menghormati atasannya, enggak banyak bicara, malah kadang terpilih. Pahami analoginya & bakal tau mengapa psikotes dilakukan.
Paling enggak dng dasar tsb, nanti didapat mengadaptasikan kecerdasan & keterampilan dng substansi tes psikologi. & bs memberikan jawaban tepat dng kebutuhan institusi saat itu.
Siapa ygn seharusnya lolos & diluluskan dlm psikotes? ada 4 kriteria inti penilaian, apapun perusahaan pengada lowker :
1. Peserta tes pemilik watak & kepribadian produktif & dinilai menunjang kemajuan perusahaan kedepannya.
2. Cerdas secara intelektual & matang dari sisi emosi & kedewasaannya.
3. Memahami struktur kepegawaian & posisi lamaran kerja, agar diharapkan betul-betul paham dgn justifikasi profesi nantinya.
4. Memiliki skill & keterampilan sesuai dgn kebutuhan core bisnis perusahaan recruiter.
Mengapa harus ada tes psikotes? sebab buat memetakan 4 kriteria penilaian menggunakan sistematika asesmen psikologi. Jangan memahami kriteria secara baku & mentah-mentah, tapi pahami analogi & substansinya, supaya tahu teknis & kronologis tes psikologi itu seperti apa bedanya dgn tes akademis biasa.
Bagaimana solusi belajar psikotes agar hasil belajar sesuai kebutuhan core bisnis dunia kerja?
Pahami sebenar-benarnya bakat, skill & kompetensi. Tanya sedalam-dalamnya ke lubuk sanubari paling dalam, tanpa terpengaruh & terkontaminasi apapun. akan menentukan langkah kedepannya.
Setelah memahami betul bakat & potensi keterampilan, maka lihatlah core bisnis dunia kerja secara luas & menyeluruh, supaya bs berada pada tempat & habitat tepat.
Pelajari dgn seksama struktur kepegawaian terkait : justifikasi pekerjaannya, tugasnya, pola berpikirnya, justifikasi ataupun target-target pekerjaannya.
Setelah itu semua lengkap, baru belajar soal psikotes dgn materi terbaru & lebih dinamis. sebab soal psikotes tdk buat dihapal, tapi mengasah kepekaan intelektual & karakter pola pikir dibuat memahami substansi psikotes itu sendiri.
Percaya diri & selalu berpikir positif. sebab mungkin saja tdk langsung mendapatkan profesi diimpikan & idamkan. sebab pikiran positif adalah sumber naluri kreatif, & pikiran negatif hanya akan mensabotasi kreativitas sendiri. Peluang itu ada & menempel pada setiap individu, hanya saja waktu & kesempatannya berbeda-beda, itu fungsinya percaya diri & berpikir positif.
Core bisnis dunia kerja sekarang semakin kompetitif & ketat persaingannya dlm banyak aspek. Maka jangan malas belajar terutama dgn hal-hal baru ygn sanggup mengembangkan pengalaman, pola berpikir, wawasan & inetelektual lebih luas.
Mengapa ada ygn gagal dalam psikotes & mungkin termasuk mengalami kegagalan tes?
Belum pernah ikut psikotes sehingga kaget dgn pola & bentuk soal psikotes.
Sdh sering ikut seleksi tes psikotes, tapi masih tidak paham pola penilaian perusahaan yang berkali-kali dilamar. Sehingga selalu spekulasi & coba-coba semata.
Pandai secara kecerdasan intelektual, tapi gegabah saat mengerjakan soal psikotes. tidak memperhatikan arahan psikoater / psikolog dalam mengerjakan soal tes. Sehingga kaget dengan hasilnya, karena merasa menjawab soal dengan benar, tapi dianggap tidak tepat oleh psikolog perusahaan recruiter.
Kurang siap secara fisik & mental, kadang minder saat tes. Sehingga ketidaksiapan mensabotase kesiapan dibuat fokus (blank & buyar) saat tes psikologi berlangsung.
Kurang informasi & terlambat mengetahu, jika sekarang dengan teknologi canggih, telah ada software / program psikotes menggunakan algoritma substansi psikotes sesuai kebutuhan core bisnis dunia kerja. Psikolog saja sekarang sudah mulai menggunakan software psikotes untuk mempercepat & memperingan pekerjaannya sebagai HRD, jika menjadi peserta tesnya tapi tidak pernah belajar dengan program soal psikotes / aplikasi dunia pendidikan update tes psikologi, bagaimana sanggup beradaptasi sesuai dengan lapangan kerja setelah mengedepankan teknologi sebagai pilar perusahaannya, logis & realistis.
Sementara itu saja dahulu mengenai jawaban kongkrit & faktual mengapa harus ada tes psikotes? & diharapkan sudah menemukan solusi & jawabannya. Terutama dalam menggali potensi & keberbakatan agar mampu sesuai dengan kebutuhan core bisnis dunia kerja juga sesuai tujuan perusahaan pembuka lowongan kerja. karena supaya lolos & tidak gagal dalam mengikuti tes psikotes, harus lebih dinamis dalam memahami substansinya & jangan coba-coba menghapal tes psikotes. karena untuk memahami pola, bentuk, substansi psikotes tidak hanya membutuhkan kecerdasan & kelincahan cara berpikir, tapi juga kepekaan & kedewasaan, matang secara emosi pada level tertentu. Kalau serius ingin belajar psikotes lebih dalam, baik untuk practice tes (peserta) ataupun untuk tester (psikolog) bisa download software psikotes terbaru full versi disini. Video tutorial lengkap cara instalasi & penggunaannya terlihat di youtube setelah mengisi form registrasi dengan lengkap. Selamat beraktifitas, semoga apapun yang sedang diprioritaskan Sukses! karena sukses adalah hak saudara!.