Download terlengkap cara terbaikPasangan baru menikah harus punya prinsip sendiri

Solusi cara terbaik dan terlengkapSuami istri pasangan baru menikah sebaiknya jangan mudah terpengaruh pihak luar urusan orang lain. Lebih baik punya prinsip sendiri meskipun dalam tahap merintis. Usahakan jangan sampai hidup serumah dengan mertua, sebab tidak ada baiknya.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 97 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 118793.


Solusi baik untuk pasangan baru menikah agar tidak mudah terguncang oleh input dari luar yg tidak mendasar.

Pasangan baru menikah sebenarnya tidak pernah punya masalah / selisih. sebab terganggunya sebuah hubungan lahir batin biasanya disebabkan justru dari pihak luar / pihak ke 3.

Pihak dari luar ini biasanya bisa dari teman, anda, / bahkan orang tua baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Akibat pihak luar ini yg merasa pikiran, prilaku & cara bicaranya yg dianggap paling benar, akhirnya secara tidak disadari sering membuat masalah yg tidak seperlunya, bahkan sering menyinggung pada hal-hal sensitif.

Kalimat sensitif paling sering sekali dilontarkan pihak ketiga ini antara lain :

  • Suamimu sebenarnya punya penghasilan berapa sebulan?

  • Sebenarnya setiap minggu, setiap bulan dikasih berapa sama suamimu?

  • Kok sampai sekarang belum punya momongan? teman-temanmu sudah semua..

  • Tinggal dirumah sendiri saja,, teman-teman & sodaramu sudah punya rumah semua, bagaimana?

  • Suamimu itu sebenarnya kerja apa sih? kok sering dirumah? emang bisa makan setiap hari darimana?

  • Mbok cari kerja yg menjamin, kayaknya kok tidak pernah cari kerja?

  • dan sederet pertanyaan, komentar, masukan, kritik yg kadang tidak perlu, yg hanya mengganggu perasaan & pikiran pasangan baru menikah & sedang merintis, belajar banyak hal.

Hal seperti itu diatas, hampir dialami setiap pasangan baru menikah, apalagi jika belum punya tempat tinggal sendiri, pasti sangat diremehkan, meskipun sebenarnya sudah bisa membeli, hanya butuh waktu tepat saja. Nah, bagi pasangan pengantin baru yg mudah terpengaruh dg input-input dari luar tanpa dibentengi dg prinsip hidup komitmen yg kuat, maka akan mudah sekali goyah, sering berselisih antara suami istri hanya akibat input dari luar yg belum tentu benarnya, & kalaupun benar hanya dimanfaatkan dalam tanda kutip orang tertentu memang tunjuannya menggangu pikiran & perasaaan saja akibat rasa iri yg terselebung disanubarinya.

apabila dipasangan yg memang baru menikah? bagaimana menghadapi bumbu kehidupan pengganggu pihak luar seperti itu?

  • Usahakan suami istri harus menjaga hubungan komunikasi verbal, empati, & kewajiban suami istri, ini penting.

  • Bangunlah prinsip & komitmen sendiri yg kuat, hiduplah dg kurikulum berdua bersama suami istri, agar tidak mudah terganggu input-input dari luar yg menyesatkan. Pihak luar yang mengganggu biasanya Baik kelihataannya tapi sebenar-benarnya niatnya buruk tanpa evaluasi efeknya.

  • Dengarkan, lihat, semua input, saran, komentar, dari luar, tapi hanya sebatas ngormati tok / menghormati saja, jangan dimasukan ke pikiran & hati, sebab kalau semua dicerna hasilnya sangat tidak baik.

  • Jangan mudah terpengaruh dg masukan yang datang dari luar, meskipun baik kelihataanya. Lebih baik memiliki ide & gagasan sendiri bersama pasangan.

  • Sabar, ikhlas, tetap teguh & ikhtiar, fokus & konsentrasi, disetiap ibadah, agar dimudahkan segala urusan, & memohon supaya para pengganggu dari luar tersebut segera mendapatkan hidayah.

Untuk pihak ketiga yang sering menganggu baik secara halus maupun langsung, bagaimana?

  • Lebih baik mengurusi & menyelesaikan urusan sendiri, daripada membuang waktu untuk ikut campur urusan orang lain. sebab urusan keluarganya sendiri belum tentu beres.

  • Mereka yang suka mencampuri urusan orang lain, & kurang mempertimbangkan efek kata-katanya apalagi didasari rasa iri dengki yang tidak mendasar, adalah ciri khas orang yang bermasalah baik dari sisi lahir, batin, maupun sisi sosialnya, silahkan cek saja, & biasanya masalah itu terselubung dibungkus halus menggunakan materi untuk menutupi kesalahannya.

  • Harap diingat secara baik, bahwa siapapun, kapanpun, dengan jabatan setinggi apapun, semua akan mengalami putaran hidup. yang dulu di atas bisa langsung kembali kebawah, & sebaliknya yang sebelumnya bisa berubah menjadi diatas.

  • Hidup itu sangat dinamis, lebih baik urusi kewajiban sendiri, lakukan hal yang baik dengan dasar akidah & syariat benar, daripada melakukan hal yang kelihatannya baik namun memendam niat yang buruk.

Untuk pasangan baru menikah, sebaiknya tetap tegar, sabar, & jangan mudah terpengaruh / terpancing apalagi diselimuti emosi & ego berlebihan, biarkan saja karena itulah dinamika hidup, ambil sisi positifnya untuk motivasi kedepan agar bisa lebih mendapatkan kehidupan lebih baik lagi, Bukan malah menjadikannya bahan perselisihan.

Untuk pihak ketiga yang dalam tanda kutip suka menganggu hidup & mencampuri urusan orang lain, sebaiknya dari sekarang menyadari, merasakan seandainya dulu dalam posisi seperti pasangan baru menikah, rasanya pasti sakit sekali jika dijejali dengan masukan yang tidak semestinya, kalaupun belum merasakan, nantinya akan merasakan, karena hidup itu perputaran yang futiristik & dinamis.

Semoga bermanfaat bagi siapapun & dalam posisi apapun sekarang. Salam hangat & semoga semua selalu harmoni sesuai rel & tanggung jawabnya masing-masing.