Mengapa Valentino Rossi Belum Menunjukan Result Terbaik Bersama Ducati? dan Mengapa Stoner Mampu Menaklukan Ducati Desmosedici?.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 4 artikel Kategori Motogp. Pemutakhiran versi update revisi ke : 84805.
Mengapa Valentino Rossi Belum Menunjukan Result Terbaik Bersama Ducati? & Mengapa Stoner Mampu Menaklukan Ducati Desmosedici?Berikut adalah ulasan singkat mengenai hal itu baik secara logika, teknis & gaya balap keduanya :tidak sedikit yg menganggap ini aneh, meskipun sebenarnya tak cukup aneh, tinggal darimana perspektif melihatnya. & stoner memang punya ciri khas tersendiri yg terbilang aneh menurut the doctor 46 dalam menaklukan motor dg Big bang & Top speed tinggi.
Sedikit perbedaan signifikan rossi dg stoner :Dari jaman dulu kala saat motoGP belum terlalu banyak di interverensi piranti elektronik & telemetri digital, Rossi paling dikenal pembalap manapun sebagai pembalap yg selalu lebih dulu membuka gas dibandingkan lawan-lawannya, Entah bagaimana keadaannya selalu bisa seperti itu.Rossi dikenal piawai & jeli dalam memangkas racing line, tanpa memaksa pembalap lain keluar dari race line standarnya. bila diteliti, saat progress lean angle, throtle & engine breaking tampil dilayar kaca televisi, Maka akan bisa lihat dg detail perbedan ini.
Dalam otobiografinya disana ada beberapa penggal analogi dari rossi yg menyatakan kemenangan pembalap di arena motogp dalam berbagai kelas, ditentukan keputusan pembalap dalam hitungan detik saat saling menempel masuk tikungan, kejelian melihat selisih roda depan akan menentukan posisi berikutnya & seterusnya. Cara seperti ini tak hanya membutuhkan skill balap secara teknis namun nalurinya dalam beradaptasi dg getaran mesin motor yg ditunggangi. Karena getaran ban belakan pling mempengaruhi kemampuan pembalap dalam melakukan late breaking, Semakin keras vibrasi roda belakang maka motor akan semakin sulit diajak kompromi, & hanya ada masalah aneh-aneh yg terjadi.Dari berbagai poin, rossi juga dikenal oleh pembalap lain maupun chip enginer berbagai pabrikan sebagai pembalap yg sangat halus dalam menarik tuas gas & kopling, dg pencapaian titik pengereman & attacking paling ideal dg getaran mesin motor.
dengan kemampuan rossi yg seperti itu sebenarnya rossi membutuhkan motor berakselerasi tinggi & bukan motor dg big bang & DK besar dg Top Speed Tinggi. Untuk melihat realita ini, bisa flash back melihat saat gelaran motogp di sirkuit seperti QATAR & Mugello, pemilik trak lurus yg panjang. Terutama paling jelas ada pada motogp Qatar 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, & mugelo 2005, 2007, 2008, juga di Laguna Seca 2009 & Cataluna 2009.Pada saat di trak lurus, bisa saja rossi mudah sekali dilibas dng motor pemilik DK & Top Speed tinggi, Tapi pada saat masuk tikungan, Pembalap yng menunggangi motor ber-top speed tinggi akan kembali diovertake, disinilah kecerdikan rossi memanfaatkan aksellerasi motor saat masuk & keluar tikungan, & kemampuan ini terpadu dng late engine breaking. Maka tak heran bila ada beberapa pembalap motogp yng menjadi kompetitornya mengatakan bahwa rossi rajanya tikungan, kelenturannya seperti penari saja saat meliukan kuda besinya.Bagaimana kenyataannya dng motor ducati yng sekarang dibesut rossi? Yah, sudah banyak yng tahu, bahwa dari dulu ketika stonner pegang ducati, Motor ini adalah screamer dng big bang & Top Speed tinggi, meskipun sulit dijinakan saat masuk tikungan, karena untuk bagus ditikungan lebih membutuhkan motor berakselerasi tinggi dng vibrasi mesin & ban belakang lebih halus. Maka ducati agak kaku saat meliuk ditikungan ditunjang Casing/Body yng kalah Aerodinamik dng Yamaha maupun Honda.
Motor dng karakter mesin big bang & top speed tinggi inilah paling cocok dng gaya balap casey stonner. Kenapa? Karena stonner lebih keras dalam membuka gas / throtle meskipun lebih dulu rossi yng membuka gas, namun rossi lebih halus & bertahap, tdk langsung nggeber seperti stonner, karena ketenangan & kehalusan yng menjadi ciri khas rossi. dan rossi butuh motor beraksellerasi tinggi terutama saat keluar tikungan.Mengapa stoner sukses bersama honda di tahun 2011? Padahal baru pindah & dgn motor berbeda?Sebenarnya ini bukanlah hal yng mengherankan, karena ducati & honda sebenarnya memiliki konsep & penyaluran tenaga mesin yng sama, intinya dgn big bang & top speed ygn tinggi, perbedaan dgn ducati adalah body/casing honda lebih aerodinamik,sehingga apabila dibesut pembalap dgn gaya race seperti stoner, Maka lengkaplah sudah Casey Stoner ini.Karena dia cocok dgn tanaga mesin honda & body motor ygn aerodinamik, maka stoner melesat kencang di berbagai sirkuit terutama apabila disirkuit dgn trak panjang & lebih banyak mengandung Straight corner maupun Hairpin, kekurangannya hanya sedikit kalau pada corner chicane. Namun tertutup dgn kekuatan motornya saat keluar tikungan chicane. (ini logis & realistis)Bagaimana dgn YAMAHA? Sudah banyak ygn memahami, sejak yamaha dibesut rossi, YAMAHA adalah salah satu pabrikan paling memperhatikan Modeling Body/Casing Motor ygn Aerodinamik, Smooth Engine Vibrations, & Accelerate Engine. Berbeda dengan ducati & honda, logis sekali bukan?Nah motor seperti sangat cocok untuk ROSSI & LORENZO ygn terbilang memiliki karakter balap ygn hampir mirip, hanya saja rossi lebih memiliki jam terbang tinggi. Bagaimana membuktikan ini? Yah, saat rossi & lorenzo ada dalam satu pabrikan YAMAHA, mereka berdua paling menjadi titik perhatian, karena keduanya bertarung dengan gaya balap identik & motor ygn sama.
Ini ygn menyebabkan banyak asumsi bahwa tdk baik 2 Jago dijadikan dalam satu kandang, lihat saja Pit Stop rossi & lorenzo dipisahkan, hingga akhirnya keduanya benar-benar berpisah dalam dua pabrikan berbeda. Karena kalau rossi tetap bertahan di Yamaha, sudah tertebak, Si nomor 46 ini pasti lebih cepat dominan meskipun harus berhadapan dengan lawan beratnya seperti Lorenzo ygn sama-sama memliki Talenta apik di atas lintasan motogp.LALU Kapan Velentino Rossi Kembali Bertengger & Dominan di Atas Podium MotoGP Bersama Kuda Besi DUCATI DESMOSEDICI, Bahkan Hingga Menjuarai MotoGP?Siapapun yang menggemari si pemiliki no.46 ini sudah pasti punya harapan demikian, karena menyenangkan sekali melihat rossi bermanuver overtacking di sisi luar maupun dalam racing line pada berbagai gelaran motogp, seperti kata-kata rossi paling disenangi penggermarnya sekaligus pabrikan maupun sponshorship, yaitu :"balapan motogp tdk hanya adu cepat & raih kemenangan, Tapi lebih bagaimana aku menyajikan hiburan menarik bagi penonton & penggemar motogp, sehingga motogp tidak lagi menjadi sarang adu cepat & adrenalin saja, Tapi penonton bisa hanyut seperti melihat Aktor & aktris sinetron beradu akting" - Rossi (The Doctor 46),Kurang lebih sperti itu ulasan kronologi motivasi rossi di motogp, & Lorenzo sendiripun mengakuai karismanya sebagai salah satu legenda balap motogp dengan karakteristik unikanya didalam & diluar trak, lihat komentar lorenzo saat Qatar 2008 pas diwawancari, kalu tidak salah di BBC.Untuk DUCATI sendiri sudah bukan rahasia lagi, bahwa pabrikan motor ini lebih suka bereksperimen mengotak-atik piranti elektronik dalam mendukung penyeluran tenaga agar lebih memiliki top speed & daya DK dalam big bang yang meledak-ledak, Sepertinya rossi kurang cocok dengan teknis ini, meskipun sudah terrespon oleh JB chip enginer rossi, namun MotoGp adalah team, harus memperhatikan masukan dari berbagai aspek, & berbagai anggota dalam team itu sendiri, & semua harus dicoba, lama waktu mencoba & bereksperimen ducati dalam mencapai setting terbaik inilah yang menentukan kiprah rossi hingga kembali mendominsai.
Kenapa demikian? Karena JB pun sebenarnya sudah cukup memahami karakter rossi & sepemikiran, Bahwa rossi lebih menyukai pengembangan motor yang menyesuaikan kondisi natural track/sirkuit & bagaimana mempelajari perkembangan lawan-lawannya, untuk mendapatkan referensi penting pada setting & adaptasi motor ideal, Karena menurut rossi motor tidak hanya dikembangkan dengan faktor teknis & control piranti elektroniknya saja, tapi juga dengan keadaan naturalnya sebagai kuda besi tunggangan pembalap & ridernya.jika DUCATI DESMOSEDICI : Sudah menemukan penyaluran tenaga mesin yang lebih berakselerasi saat keluar tikungan, menemukan peredam getaran mesin (Engine Vibrations) terutama pada ban belakang, jika sudah menmukan Body/Casing yang lebih aerodinamik terhadap laju & arah angin, & dipadu dengan ciri khas ducati sebagai mesin screamer dengan daya ledak big bang & top speed tinggi, Maka sudah bisa tebak? Si Nomor46 ini tidak akan pernah absen dari podium bahkan bisa kembali mendominasi seperti masa-masa digdayanya rossi di motogp, karena 9 kali juara dunia motogp dengan berbagai pabrikan motor & perkembangan dunia teknologi mesin dengan kombinasi piranti elektronik, adalah hal yang sungguh tidak mudah serta luar biasa yang tercapai seorang valentino rossi. Semoga saja dalam debutnya di MotoGP 2012 berikutnya ada perubahan yang lebih menarik, karena "Nothing Impossible For This Man"
Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya, Semoga uraian singkat & sederhana ini bisa lebih membuka pikiran yang positif akan belum munculnya talenta khas rossi yang sebenarnya, & agar valentino rossi kembali berjejer di podium utama. |
|