Wawancara . Faktor . Perusahaan . Khawatir . Aspek . Kondisi . Mindset . Download Wawancara kerja kadang dapat menjadi semakin sulit bila merasakan khawatir berlebihan dg potensi sendiri, wawancara memiliki inti pemetaan pada tes skala verbal, jadi wawancara memang agak berbeda dg uji TPA yg menitik beratkan pada aspek intelegensi, aritmetika, wawasan umum & pengetahuan dalam aspek non verbal. tes wawancara kerja kadang tidak selalu menanyakan hal yg terlalu signifikan dg teknis, Tapi sebaliknya pertanyaan yg sederhana dapat menjadi interview trapping, sebab dilematis menjawabnaya. Wawancara kadang soalnya sederhana tapi bila belum paham benar relevansi pertanyaan interview dg apa yg menjadi kebutuhan recruiter, Maka jawaban yg dianggap benar belum tentu tepat sesuai kebutuhan penguji bahkan meskipun sering belajar berbagai teknik menghadapi wawancara secara baik sekalipun. Sebenarnya apa yg membuat peserta wawancara menjadi memiliki khawatir berlebihan saat akan menghadapi wawancara & kurang dapat menjaga mindset ataupun pikiran yg positif? Berikut adalah beberapa faktor inti yg mempengaruhi kondisi tersebut saat tes wawancara, yaitu : -
Belum pernah mengikuti test wawancara kerja. Seseorang yg belum pernah mengikuti tes wawancara sekalipun, sudah pasti akan memiliki rasa khawatir yg berlebihan, hal ini dikarenakan alasan paling utama adalah : Belum dapat memprediksi aspek verbal & teknis, apa saja yg akan diwawancarakan/ditanyakan recruiter terkait dg adanya rekruitasi, sehingga kebanyakan orang akan berspekulasi dg belajar banyak materi berhubungan dg wawancara kerja, tetapi belum tentu yg dipelajari benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan recruiter terkait dg adanya rekruitasi sesuai kebutuhan visi & misi perusahaan rekruiteri (Rekruiter). Belum mengenal secara baik background / profile compagny perusahaan recruiter yg dilamar. Bila seorang pelamar kurang begitu mengenal secara baik profile compagny perushaan yg dilamar / recruiter, Maka seorang pelamar akan merasa khawatir sebab agak sulit mendeskripsikan & memetakan skill & background pendidikan formalnya secara relevan dalam aspek verbal sesuai visi, misi, kebutuhan & struktur organisasi perusahaan maupun konteks bidang bisnis yg digeluti sebuah perushaan, berikut alternatif apabila dalam kondisi tersebut supaya paham menghadapi wawancara secara baik & optimal : -
Dengan mengenal baik profile compagny perusahaan recruiter maka seseorang lebih mudah memetakan dirinya pada tugas & kewajiban yang akan diemban dalam tanggung jawab sesuai jenjang jabatan struktiral & struktur organisasi perusahaan. -
Dengan mengenal bidang bisnis perushaan yang sedang mengadakan rekruitasi maka seseorang lebih mudah dalam mengenali proyeksi bisnis perushaan & memahami kondisi market & lapangannya, sehingga seorang pelamar akan tahu betul mengenai kontribusi teknis apa saja yang dapat diberikan ke perusahaan agar bisa memberikan benefit bagi perusahaan kedepannya. Khawatir dg potensi diri sendiri sebab tidak terbiasa mendeskripsikan analisa empiris secara verbal sebab hal ini biasanya sering sekali dialami oleh seseorang yang sangat capable dalam skala non verbal / tertulis, tetapi kurang capable dalam skala verbal saat komunikasi wawancara agar semakin informatif untuk mempermudah mengenali aspek verbal seorang pelamar. Poin utama untuk mengatasi hal ini adalah : -
Anda hilangkan khawatir berlebihan dengan potensi diri sendiri & percaya diri, Berusahalah untuk menjabarkan & mendeskripsikan informasi kebutuhan recruiter secara informatif, & berusahalah menjelaskan hal-hal yang essensial menurut recruiter & jangan menjelaskan hal-hal yang menurut essensial, karena bagaimanapun juga recruiter memiliki kedudukan semakin tinggi dari seoarang pelamar. -
Dengan kesadaran ini akan semakin tenang & bijak dalam memilih kalimat tepat sesuai kebutuhan & visi perushaan recruiter. tidak terbiasa melakukan publishing dalam konteks semakin formal & tertarget. Semua pasti sudah mengetahuinya bahwa aspek verbal (komunikasi) & non verbal (tertulis) memiliki pemetaan berbeda. Psikotes verbal semakin bersifat dinamis & flexible. Harmonisasi & proporsionalitas antara kemampuan verbal & non verbal akan bisa membantu mempermudah recruiter dalam menjabarkan & mengenal capability pelamar yang sebenar-benarnya. Ilustrasi & analoginya sederhana saja, coba diperhatikan secara baik : Instrument musik (Aspek non verbal) akan semakin harmony & dinamis dalam mengungkapkan makna kalau dipadu dengan Lirik (Aspek Verbal) tepat & seimbang, sehingga tidak mengurangi visi & makna lagu tersebut saat di release. Begitu juga dengan seseorang / seorang pelamar / mungkin diri, apabila capable secara non verbal (tertulis) maka seyogyanya pasti bisa capable secara verbal (Komunikasi yang informatif), Manfaat utamanya untukmu adalah lebih mudah beradaptasi & memetakan diri pada strutural organisasi perusahaan & struktur bidang bisnis perusahaan. Memiliki kondisi psikis yang kurang stabil. Kalau saat akan menghadapi wawancara pada kondisi yang tidak tenang & stabil, berusahalah hindari itu karena sikap yang kurang tenang akan mengakibatkan khawatir berlebihan dengan potensi sendiri, Untuk menghadapi wawancara dibutuhkan : -
Sikap tenang & kepercayaan diri yang wajar & tidak berlebihan, sehingga recruiter akan merasa nyaman kalau menjalin komunikasi dengan pelamar dalam kondisi yang tenang, flexible & dinamis. -
Sehingga poin-poin penting wawancara itu sendiri lebih mudah dipahami oleh pelamar, & bisa semakin mudah untuk recruiter menempatkan pada jenjang kerja sesuai visi & misi kebutuhan perusahaan terkait adanya rekruitasi. Kurang memiliki mindset positif akan visi kedepannya. Berusahalah untuk menjaga & memiliki pola pikir & mindset yang positif & hindari khawatir berlebihan. Mindset yang kurang positif biasanya akan menghasilkan khawatir berlebihan. -
Anda jangan khawatir karena peluang sesuai potensi tersebut sebenarnya sangat banyak, Hanya jika diteliti & paham dengan potensi diri sendiri & memiliki visi poitif untuk kepercayaannya kedepannya. -
dan jika mengenal serta memahami secara baik faktor faktor diatas, pasti akan bisa memetakan background pendidikan formal & skill sesuai visi & kebutuhan dunia kerja & bisnis. jika membutuhkan materi & program lebih detail mengenai soal latihan psikotes tpa untuk jenis & pemetaanya silahkan bisa download program psikotes di website ini & pengetahuan mengenai pemetaan menghadapi wawancara, jenis-jenis wawancara kerja (user & direksi) pada dunia kerja & bisnis, juga bisa berlatih kemampuan psikotes secara online & hasilnya bisa langsung keluar untuk referensi & pengambangan. Agar diharapkan bisa siap lebih dini dalam menghadapi rekruitasi dimanapun & kapanpun mengikutinya, karena pengenalan pola psikotes & wawancara kerja dengan siap lebih dini, akan sangat penting untuk visi kedepannya, terutama agar memiliki relevansi antara kebutuhan recruiter (perusahaan pengada rekruitasi dengan pelamarnya), terkait dengan adanya rekruitment. Khusus Untuk - Basic Psychotest and Interview Test. Simple + Practice How To Force Your Ability. Download Instant Here! | Terima Kasih atas kunjungannya. Semoga referensi singkat ini bisa memberikan petunjuk lebih preventif menghadapi wawancara kerja secara baik hingga benar-benar bermanfaat positif & aplikatif. Sukses adalah hakmu. |