1. Amplas sampai halus bagian yang baret / penyok.
Untuk baret yang ringan / halus bisa langsung menggunakan amplas halus ukuran grade 400 - 1000. Jika baret berat / penyok, maka proses amplas sampai 3 kali. Mulai dari amplas pertama ukuran 120 amplas kasar, kemudian amplas kedua ukuran 240 amplas medium, diakhiri dengan amplas halus ukuran 400 - 1000. Proses amplas ini adalah kunci utama untuk menghasilkan cat yang bagus, maka dari itu fokus dan perhatikan betul bagian ini, karena ini dasar paling berpengaruh. Amplas bagian ini hingga benar-benar bersih, dan mengkilap.
2. Dempul merata bagian yang penyok.
Jika baret ringan maka tidak perlu di dempul. Jika penyok maka lakukan pendempulan. Campurkan dempul dan hardener dengan kombinasi yang seimbang, jangan terlalu banyak juga hardener, meskipun hasil dempul cepat keras, tapi biasanya bergelombang. Dempul pada bagian yang penyok sampai merata. Jangan langsung dempul jadi, tapi bertahap. Dempul pertama tipis-tipis dengan arah horizontal, tunggu sampai kering. Lanjut ke proses dempul kedua, dengan arah vertikal, tunggu hingga kering. Barulah lakukan dempul akhir dengan arah agak sedikit oval dan melingkar. Tujuan arah pendempulan yang berbeda-beda ini adalah agar hasil dempul rata dan rapat tidak berpori disetiap posisi baik vertikal, horizontal, dan melingkar. Jika dempul sudah benar-benar kering, maka kembali amplas dengan 3 proses sesuai dengan petunjuk langkah ke 1. Sampai hasil dempul sangat rata, halus dan terasa licin tidak kasar. Proses pendempulan merupakan kunci kedua agar hasil cat bagus merata dan mengkilap seperti aslinya.
3. Epoxy primer untuk merekatkan besi dan cat.
Untuk yang masih pemula, biasanya langkah epoxy ini ditinggalkan karena mungkin belum tau atau baru mengawali. Semprot Epoxy Primer (EP) pada bagian yang sudah di dempul dan di amplas halus merata tanpa pori sesuai langkah yang kedua tadi. Tujuan dari proses epoxy adalah sebagai dasar menyempurnakan hasil dempul dan amplas agar lebih halus dan sempurna, merekatkan 2 bagian antara besi dan cat, sehingga hasilnya bagus dan awet dalam jangka panjang. Setelah di semprot epoxy sampai merata, kembali tunggu dan keringkan, jika sudah kering, amplas kembali dengan amplas halus ukuran 400 - 1000 lebih halus lebih bagus. Agar hasilnya semakin sempurna.
4. Cat dasar sesuai warna mobil.
Setelah langkah ketiga ini selesai, sekarang masuk pada proses pengecatan. Gunakan spray gun jika ada (biasanya tukang dempul yang punya), kalau tidak ada bisa dengan pilox. Pastikan warna cat dasar ini sesuai dengan warna asli cat mobil agar hasil akhir nanti sesuai dengan warna aslinya. Sehingga hasil akhir dempul pada bagian baret / penyok tidak terlihat seperti panu / pulau. Lakukan cat dasar ini tipis-tipis dahulu, keringkan setiap tahap pengecatan. Lakukan proses ini sampai 3 kali tipis-tipis. Jika setelah proses ini masih ada yang terlihat mrentul akibat debu / semprotan yang tidak rata, bisa di amplas halus kembali sebelum proses akhir.
5. Cat akhir / finishing.
Setelah proses ke empat selesai, sekarang tinggal cat akhir / finishing. Lakukan pengecatan agak lebih tebal. Kira-kira saja, sampai warna terlihat pekat seperti warna asli mobil yang di cat. Kalau sudah pengalaman biasanya proses akhir cat ini hanya sekali sudah terlihat mengkilap. Kalau masih pemula, maka jangan takut repot. Lakukan beberapa kali hingga hasilnya benar-benar pekat sesuai warna asli mobil, sebelum proses clear pada cat paling akhir.
6. Proses clear pada cat mobil.
Setelah proses ke lima selesai, proses berikutnya adalah proses clear pada cat. Bisa menggunakan spray coat clear / pilox bening yang mengkilap. Proses ini penting agar hasil cat mengkilap seperti warna aslinya. Proses clear ini tidak boleh dilewatkan. Jika ingin hasil cat bena-benar meling dan mengkilap. Proses clear sama dengan proses plamir / pernis. Setelah proses clear selesai, tunggu kembali hingga kering.
7. Poles dengan compound / wax.
Jika proses ke enam sudah kering, maka langkah paling akhir adalah melakukan WAXING / compound pada bagian yang sudah di cat dari langkah 1 sampai 6 diatas. Tujuan dari poles compound / wax ini adalah agar hasil cat lebih mengkilap, dan menyatu dengan warna aslinya.