Untuk membuat lamaran kerja di bank hal penting yg harus diperhatikan adalah pastikan anda melamar di bagian kerja pihak bank sesuai dg kualifikasi keterampilan & pendidikan anda. Simak 5 hal penting sebelum membuat surat lamaran kerja di bank agar potensial bisa diterima kerja di bank.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 135 artikel Kategori Psikotes. Pemutakhiran versi update revisi ke : 84797.
bila MAU KERJA DI BANK, JANGAN ASAL-ASALAN MELAMAR!
Simak & perhatikan 5 hal penting agar bisa kerja di bank manapun yg diinginkan.
1. Survey bank tujuan jauh hari sebelum lulus kuliah / sekolah.
Jadi bila ingin sekali kerja di bank, maka jangan dadakan melakukan survey maupun lamaran kerja ke bank yg dituju. Tapi minimal 6 bulan / 1 tahun sebelumnya sudah survey lebih dahulu. Bank tujuan tersebut biasanya melakukan rekruitmen secara opening / non opening. Sebab jenis lowongan ini cara melamarnya juga berbeda. Bank sekarang biasanya mengadakan program bakti bank lebih dahulu, sebelum mengangkat pegawai tetap maupun kontrak. Bakti bank ini adalah masa trial calon pegawai yg dianggap memenuhi kualifikasi. Sedangkan program bakti bank biasanya diadakan dg jalur non opening recruitment. Jadi pelamar harus aktif sendiri memasukan lamaran sesuai kualifikasinya. Namun bila ternyata lebih banyak menggunakan cara opening recruitment, maka pelamar harus memenuhi syarat khusus & lolos passing grade agar bisa kerja di bank tujuan tersebut.
Selama masa survey & sebelum benar-benar kerja di bank yg diinginkan, pelajari apa masalah yg sedang dialami bank tersebut, target bank tersebut dalam jangka pendek itu apa saja, selami dirimu sendiri apakah bisa kerja dg target tersebut. Bila dirasa bisa, maka bisa coba memasukan lamaran ke bank tujuan tersebut dg jalur non opening, tawarkan kualifikasimu & kapasitasmu bahwa bisa menyelesaikan problematika tersebut, tuangkan dalam lamaran kerja. Bila isi lamaran kerja bank tersebut impresif, sesuai kebutuhan saat itu, niscaya akan dapat peluang panggilan untuk tes awal. Minimal sudah dapat peluang dipanggil pihak bank, artinya mereka tertarik dg lamaran kerjamu.
2. Pahami struktur organisasi kerja bank yg dituju.
Agar bisa kerja di bagian akurat, maka memahami struktur organisasi kerja bank sangat penting dilakukan sejak dini. Tujuan utamnya agar tepat di tempat kerja akurat, tidak asal spekulasi & coba-coba semata, karena spekulasi kerja juga hasilnya tidak pasti. Periksa kualifikasi yg dimiliki, cocokan dg hasil survey poin-1. dg cara itu, maka akan menghasilkan lamaran kerja yg kompetitif, isinya tidak biasa-biasa saja. Tawarkan semua kualifikasi & kompetensimu dalam lamaran kerja yg bila benar-benar menguntungkan pihak bank kalau diterima kerja di bagian yg dituju. Pelajari semua bagian kerja di bank mulai dari tingkat pelaksana teknis, manajerial bahkan hingga direksi. Kalau sudah sangat paham, maka bikin lamaran kerjanya lebih mantep, tidak setengah-setengah.
3. Tentukan bagian kerja bank tujuan sesuai kualifikasi yg dimiliki.
kalau sudah paham struktur kerja bank sesuai poin-2, maka sekarang tentukan bagian kerja yg dibidik, sesuai keualifikasi & kompetensimu. Jangan sekali-kali melamar kerja di bagian kerja bank yg tidak dipahami seluk-beluknya, karena peluangnya pasti tipis. Karena agar bisa kerja di bank itu pekerjaannya sangat spesifik, apalagi bank itu produknya pasti finance. Kecocokan antar kualifikasi & kompetensimu dengan bagian kerja tujuan akan sangat menentukan kualitas kerjamu kedepannya. Pilih bagian kerja yg kalau dibawah kompetensimu, tidak perlu muluk-muluk ingin langsung lamar di bagian kerja yg tinggi dulu, yang penting proyeksikan dapat panggilan dulu. Nyanthol dulu, karir pasti akan merintis secara bertahap seiring perkembangan kinerjamu di bank, harus PD tidak perlu mengejar gengsi di bagian kerja tertentu.
4. Siapkan lamaran kerja ke bank tujuan sesuai jenis lowongan.
Nah, ini adalah bagian sangat penting. Jadi kalau mau bikin lamaran kerja yang impresif ke bank, maka isi lamaran harus sesuai jenis lowongan yang sedang dibuka di bank. Kalau lowongan kerja bank tersebut jenis opening, maka isi lamaranannya harus sesuai yang disyaratkan pihak bank. Jika lowongan kerja bank tersebut non opening, maka isi lamarannya harus menawarkan kualifikasi & kompetensi benar-benar menguntungkan pihak bank jika nanti diterima kerja di bank tersebut. Pihak bank itu sangat paham, jenis pelamar sekedar coba-coba alias spekulasi dengan pelamar yang serius melamar kerja karena paham sekali kebutuhan bank, hanya dengan melihat isi cara membuat lamaran kerjanya. Apalagi bank sekarang, jumlahnya banyak, persaingan untuk mendapatkan nasabah sangat ketat, tentuk pihak bank sangat selektif memilih calon pegawai agar bisa kerja di bank pada bagian yang sedang krusial dibutuhkan saat itu.
5. Tunggu & jangan sekali-kali menanyakan respon pihak bank akan lamaran kerja kamu.
Meskipun sudah PD (Percaya Diri) dengan kompetensi & kualifikasi yang dibutuhkan, Jika sudah memasukan lamaran kerja di bank, maka jangan sekali-kali menanyakan kapan lamaran kerjamu di respon pihak bank. Karena sebagus-bagusnya pelamar, Jika sedang melamar, posisinya selalu dibawah rekruiter pemiliki lowongan kerja bank tersebut. Selain itu calon pegawai akan diindikasikan pihak bank sebagai orang yang tidak sabar, & sedang segera ingin dapat kerja di bank. Sebab yang ingin kerja di bank tidak hanya dirimu saja, tapi banyak diluar sana peserta yang mengharapkan hal yang sama, pihak bank semakin punya banyak pilihan calon pegawainya, & tidak akan merespon orang-orang yang tidak sabaran ingin segera dapat panggilan dari pihak bank. Sabar & positif thinking saja bahwa lamaran kerjamu di bank suatu waktu pasti direspon. Apalagi jika 4 poin di atas sebelumnya terpenuhi dalam syarat berkas dengan isi lamaran yang impresif sesuai kebutuhan pihak bank.
(Video tes angka pauli yang biasanya muncul saat tes bank)