Download terlengkap cara terbaikPerbedaan pembimbing dengan penasehat

Solusi cara terbaik dan terlengkapPada orang yg suka bermain sepak bola agar dengan edukasi pengembangan diri bisa dapat pekerjaan tetap & masa depan yg menjamin. Ini adalah ANALOGI yg bisa diterapkan pada berbagai sendi kehidupan.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 100 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 118761.


Perbedaan pembimbing dengan penasehat pada orang yang suka sepak bola. Ini adalah ANALOGI universal.

Apa bedanya pembimbing dengan penasehat?

Inilah perbedaan nyata antara pembimbing dengan penasehat :

  • Penasehat sebenarnya adalah : orang yang suka menasehati orang lain dengan informasi yang berlebihan, suka menghantui orang lain dengan rasa khawatir yang berlebihan, bukan pemecah masalah, & tidak pernah memberikan jalan keluar / solusi yang kongkrit & nyata. Secara halus sering meremehkan bakat & potensi orang yang dinasehati, sehingga rasa khawatir orang yang dinasehati menjadi terbakar akhirnya dihantui rasa takut berlebihan.

  • Pembimbing sesungguhnya adalah orang yang memacu potensi & bakat apapun yang ada didalam diri seseorang, memotivasi orang dengan cara tepat, hingga orang yang dibimbing akan dengan sendirinya menemukan solusi sesuai dengan bakat & potensinya tersebut. Pembimbing lebih introspeksi diri sebelum banyak bicara, & merasakan serta memposisikan diri / berempati jika berada di posisi seperti orang yang dibimbingnya. tidak pernah membakar rasa khawatir, emosi, amarah orang lain dengan cara apapun, tapi justru memotivasi bakat & potensi apapun orang yang dibimbingnya hingga bisa maksimal.

CONTOH ANALOGI YG NYATA yang menggambarkan bagaimana perbedaan pembimbing dengan penasehat :

  • KASUS : Ada anak yang gemar main sepak bola, olahraganya pintar, tapi sekolahnya nilainya jelek. Anak ini dikhawatirkan tidak mendapatkan pekerjaan tetap kedepannya.

yang dilakukan PENASEHAT :

  • Terus menasehati anaknya supaya tidak bermain sepak bola.

  • Terus mengkhawatirkan anaknya mbok sampai tidak dapat pekerjaan tetap kedepannya.

  • Terus menghantui anak tersebut dengan rasa khawatir berlebihan sebab sepak bola tidak ada masa depannya, & sepak bola bikin orang bodoh sekolahnya hingga tidak ada masa depannya.

  • Kalimat seorang penasehat kurang lebih begini : "Nak, saya khawatir apabila terus bermain sepak bola, nanti sekolah bodoh & tidak bisa dapat pekerjaan tetap, nanti tidak punya masa depan, berhentilah nak.. bermain sepak bola dari sekarang, belajarlah yang rajin biar sekolahmu pintar, nanti dapat pekerjaan tetap yang menjamin masa depanmu nak.." SEPINTAS nasehat ini BENAR, Tapi sebenarnya menyesatkan.

  • Efeknya anak akan berhenti bermain sepak bola, bakatnya pupus, sekolah pintar sebab dipaksa, hatinya sesak sebab hobinya dihalangi, nanti anak ini menjadi diktator yang tidak bijak, hanya karena menuruti rasa haus orang tua akan pekerjaan & karir yang dianggap menopang masa depan & seolah-olah menjadi DOKTRIN paling benar.

yang dilakukan PEMBIMBING :

  • Terus memotivasi anak tersebut agar mengembangkan bakat sepak bolanya sampai maksimal.

  • tidak pernah mengkhawatirkan anak tersebut nanti tidak dapat pekerjaan tetap & layak, tapi percaya & mendoakan agar bakat anak itu nanti mendapatkan habitat & tempat tepat, tanpa banyak bicara & membakar rasa khawatir berlebihan.

  • tidak pernah menghantui anak itu dengan kekhwatiran berlebihan, tapi justru membimbing bahwa kepandaian intelektual tergali melalui bakatnya dalam sepak bola, hingga anaknya menemukan hubungan lienear antara sepak bola & intelektualitas akademik, yang terpelajari dengan berbagai cara & bakat apapun.

  • Kalimat seorang pembimbing akan seperti ini : "Nak,, teruslah bermain sepak bola, kembangkan bakatmu sampai titik maksimal. Nanti kalau sudah pandai bermain sepak bola, bidiklah masa depanmu dengan pekerjaan yang tetap & menjamin seperti saat membuat goal yang indah seperti bermain sepak bola, buktikan bakatmu nak.. Aku percaya & yakin orang yang berbakat, doaku menyertaimu nak.. Dan rajin-rajinlah beribadah untuk selalu ingat penciptamu & pemberimu bakat yang sebenar-benarNya.."

  • Efeknya anak akan termotivasi besar untuk membuktikan bakat & keahliannya, anaknya akan berusaha keras membuktikan dia bisa meraih intelektualitas serta masa depan yang layak & menjamin, Tanpa merasa dipaksa. Kelak anak masuk jalur pembimbing ini akan menjadi pemimpin yang bijak, penuh empati, & cerdas dalam memecahkan masalah tanpa membuat doktrin yang dianggap paling benar.

  • Pembimbing selalu paham, kalimat & kata tepat untuk orang tepat dalam situasi paling tepat ditempo tepat pula, bukan sebaliknya seperti penasehat.

Analogi di atas bisa diterapkan dalam berbagai sendi kehidupan, teliti dalam mencerna kata-kata, terutama bedakan antara pembimbing dengan penasehat itu sebenarnya berbeda 180 derajat. Pahami intisarinya, & jangan menelan mentah-mentah, karena penasehat & pembimbing bisa benar keduanya, tapi penempatannya sangat berbeda jauh. Bagaikan planet bumi dengan pluto.

Siapakah orang yang sering ditemui setiap hari? termasuk golongan pembimbing / penasehat?

jika setiap hari sering ketemu dengan penasehat, maka berhati-hati karena jika tidak teliti dia bahkan memperkeruh kondisi yang sebelumnya sudah benar menjadi bisa disamarkan bahkan semakin keruh.