Download terlengkap cara terbaikResioko tergiur beli tanah murah tanpa SHM hanya SPPT

Solusi cara terbaik dan terlengkapJangan sembarangan membeli tanah yang belum sertifikat SHM tapi hanya SPPT saja, sebab resiko membeli tanah girik lebih panjangan dampaknya. Membeli tanah itu ada prosedurnya, tidak semudah beli barang di toko, tinggal bayar keluar nota terus beres.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 96 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 117320.


Orang tua tergiur tanah luas & harganya murah. Akibat hanya mengejar rasa bangga karena anaknya bisa membeli tanah mahal.

Orang tua mana yang tidak bangga ketika anaknya bisa membeli tanah dengan harga yang amat mahal?

Namun akibat hanya mengejar rasa bangganya itu, kadang pikirannya yang kritis terkikis, hingga tidak bisa berpikir logis, kritis, analitis. Yang ada dalam pikirannya hanya rasa bangga akan anaknya yang bisa membeli barang mahal. Akibat sifat itulah orang tual model seperti itu mudah didramatisir hanya karena uang semata, hingga obyektifitas pikirannya hilang tanpa terasa.

Pada suatu ketika ada salah satu anaknya yang sudah menikah ingin membeli tanah. Anaknyapun mulai mengutarakan niatnya membeli tanah. Orang tuanya amat bangga, hingga akhirnya membantu anaknya mencarikan tanah sesegera mungkin, tanpa memikirkan resiko membeli tanah untuk anaknya. Baik efek yang positif maupun negatifnya.

Akhirnya pada suatu hari, sang orang tua beserta penjual tanah & perantaranya mengadakan pertemuan untuk negosiasi luas tanah & harga tanah yang akan dijual. Orang tua ini tidak tau / dalam tanda kutip seperti amat tau padahal sebaliknya tidak menyadari bahwa tanah yang sedang di negosiasi itu adalah tanah belum bersertifikat SHM (Surat Hak Milik), yang ada hanya SPPT saja.

Orang tua itu tidak menyadari, saking merasa seperti amat tau, bahwa : SHM, SPPT, pethuk (Silsilah kepemilikan tanah) adalah syarat mutlak membuat balik nama sertifikat SHM baru. Ini tidak dipikirkan. TANPA Lihat SPPT, SHM, Pethuk, langsung percaya saja dengan si penjual & perantaranya, langsung deal harga. Padahal resiko membeli tanah belum sertifikat SHM hanya SPPT saja adalah amat merugikan pembeli kedepannya dalam banyak aspek. Mulai dari efek materiil & imaterial.

Akhirnya mau tidak mau, sang anak harus tetap membayar tanah yang sudah salah kaprah negosiasinya oleh orang tuanya sendiri yang merasa sangat tau segala-galanya.

Akibat dari kejadian itu, maka harus dibuat surat perjanjian jual beli tanah yang sangat mengikat antara penjual & pembeli. Supaya pihak pembeli terutama, tidak terlalu dirugikan akibat nego yang salah sejak awal.

Kejadian seperti teresebut di atas adalah salah satu sekian contoh pelajaran berharga. Bagi siapapun yang ingin membeli tanah, pikirkan dengan baik resiko membeli tanah tapi belum sertifikat SHM, hanya SPPT saja. Padalah SPPT bukan tanda bukti kepemilikan tanah yang syah, hanya bukti pembayaran pajak terhutang.

Resiko membeli tanah belum sertifikat SHM hanya SPPT itu membawa dampak yang panjang kedepannya bagi pembeli dalam banyak aspek, pembeli harus memiliki pikiran yang landung & hati yang sangat sabar menghadapi berbagai hal terutama pengurusan balik nama sertifikat dari tanah yang belum sertifikat SHM hanya SPPT saja dasarnya, maka proses pengurusan ke notaris PPAT akan sangat lama, karena syarat administrasi akan semakin banyak. Juga tidak menutup kemungkinan ukuran tanah & batas tanah akan sangat berbeda dengan penawarannya dari awal.

Jika anda / siapapun, kapanpun, dimanapun ingin membeli tanah tapi tidak mau terkena resiko membeli tanah terutama yang belum sertifikat SHM hanya SPPT saja adanya, lebih baik kontak agen jual beli properti yang terpercaya, yang sudah paham seluk beluk jual beli tanah secara resmi & syah. Supaya bisa melakukan verifikasi, validitas kepemilikan tanah yang dijual memang layak dibeli dengan harga yang pantas sesuai dengan aturan jual beli tanah.

Semoga bermanfaat positif & inspiratif. Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya. Selamat beraktivitas & bekerja, salam edukasi..