|
Jaman sekarang : Salah tapi sebab punya uang lebih diterima, dibandingkan sedang dalam masa benar tapi sedang kekurangan uang. Itulah : bener ning urung tiniba kebeneran."Bener sing tiniba kebenaran"1. Orang yang salah tapi punya kelebihan uang, dibandingkan dengan orang benar tapi sedang kekurangan uang, lebih diterima yang mana? 2. Orang yang benarnya tidak 100%, pun salahnya juga tidak 100%, apakah tipe ini mudah dinasehati? jawabannya tidak mudah. 2 hal di atas adalah konsep yang akan menggambarkan & melukiskan petuah jawa : bener sing tiniba kebenaran. Berikut ulasannya : Orang yang salah tapi punya banyak uang menjadi benar, tapi orang yang benar sekalipun jika sedang kekurangan maka menjadi salah / disalahkan. Mengapa orang yang salah tapi banyak uang menjadi benar? sebab :
Mengapa orang yang benar tapi kebenaran (ndilalah) lagi kekurangan uang, menjadi salah? sebab :
Lebih baik menjaga sikap & tutur kata, karena apabila sedang dalam masa benar tapi tidak tiniba kebenaran (ndilalah), maka akan selalu disalahkan & sangat sulit mempertahankan kebenaran, apalagi menerapkannya kepada orang lain. Jaman sekarang, sadar maupun tidak disadari, semua orang memikirkan materi & kebutuhan hidup, berlomba mencari & mendapatkan uang, pangkat, jabatan, sebaik & setinggi mungkin, hingga akhirnya menggeser akhlak & akidah menjadi materi sebagai kiblatnya. Hingga akhirnya mengikis, mengesampingkan tujuan hidup yang sebenarnya ada dalam lubuk hatinya, suara hati murni didalam jiwa menjadi tertutup samar terdengar akibat paradigma tentang uang yang sudah sangat mendominasi. Untuk menjadi orang yang benar sing tiniba kebenaran (ndilalah) :
Dimanakah posisi anda sekarang? tentu anda sendiri yang mengetahuinya. Apapun posisi anda sekarang, sebaiknya mengambil sikap, tutur kata, & tindakan sesuai dengan tuntunan akhlak & akidah yang terpendam dalam nurani, bukan mendramatisirnya, karena kesadaran yang tinggi itulah yang membawa, membimbing, & menyatukan siapapun dalam kondisi yang harmonis tanpa bersebrangan, berbenturan, tanpa memaksa satu sama lainnya. Sementara itu yang bisa disampaikan mengenai "bener sing tiniba kebeneran", jika ada yang ingin memberikan masukan silahkan. Mari kita belajar bersama menemukan solusi & jawaban. Semoga bermanfaat positif & inspiratif. Selamat berkarya & beraktivitas. Salam hangat untuk rekan semua, semoga selalu dalam keberuntungan-NYA. |