Download terlengkap cara terbaik5 ALASAN ORANG BENAR BISA JADI SALAH

Solusi cara terbaik dan terlengkapOrang yang benar bisa jadi salah / disalahkan akibat sedang kekurangan uang, sebaliknya yang salah bisa jadi benar akibat dianggap punya uang. Simak 5 alasan berikut selengkapnya. Jaman ketika MATERI DUNIAWI SUDAH MENJADI KIBLAT.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 100 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 117880.


Jaman sekarang : Salah tapi sebab punya uang lebih diterima, dibandingkan sedang dalam masa benar tapi sedang kekurangan uang. Itulah : bener ning urung tiniba kebeneran.

1. Orang yg salah tapi punya kelebihan uang, dibandingkan dg orang benar tapi sedang kekurangan uang, lebih diterima yg mana?

2. Orang yg benarnya tidak 100%, pun salahnya juga tidak 100%, apakah tipe ini mudah dinasehati? jawabannya tidak mudah.

2 hal di atas adalah konsep yg akan menggambarkan & melukiskan petuah jawa : bener sing tiniba kebenaran. Berikut ulasannya :

Orang yg salah tapi punya banyak uang menjadi benar, tapi orang yg benar sekalipun bila sedang kekurangan maka menjadi salah / disalahkan.

5 Alasan mengapa orang yg salah bisa jadi benar :

  • 1. Salah tapi mencitrakan diri sebagai dermawan, sebab punya uang.

  • 2. Salah tapi memberi sebab punya uang, sehingga mau tidak mau pasti akan mendapat predikat baik (Ngrikuih).

  • 3. Salah tapi bisa membeli apa saja, sebab sedang punya uang.

  • 4. Salah tapi merekrut orang lain untuk mendukung kesalahannya sebab punya uang.

  • 5. Uang berpotensi merubah yg salah menjadi benar dg pencitraan khusus.

5 Alasan orang yg benar tapi bisa jadi salah / disalahkan :
  • 1. Benar tapi belum men dermawankan diri karena sedang kekurangan uang.

  • 2. Benar tapi belum memberi karena sedang tidak punya uang.

  • 3. Benar tapi kemampuan / daya belinya belum ada, karena sedang kekurangan uang.

  • 4. Benar tapi sulit membuat orang mempercayai dirinya, karena tidak merekrut orang dengan uang.

  • 5. Kekurangan uang berpotensi merubah mereka yg benar menjadi dianggap salah, tanpa pencitraan apapun.

Lebih baik menjaga sikap & tutur kata, karena apabila sedang dalam masa benar tapi tidak tiniba kebenaran (ndilalah), maka akan selalu disalahkan & sangat sulit mempertahankan kebenaran, apalagi menerapkannya kepada orang lain.

Jaman sekarang, sadar maupun tidak disadari, semua orang memikirkan materi & kebutuhan hidup, berlomba mencari & mendapatkan uang, pangkat, jabatan, sebaik & setinggi mungkin, hingga akhirnya menggeser akhlak & akidah menjadi materi sebagai kiblatnya.

Hingga akhirnya mengikis, mengesampingkan tujuan hidup yg sebenarnya ada dalam lubuk hatinya, suara hati murni didalam jiwa menjadi tertutup samar terdengar akibat paradigma tentang uang yang sudah sangat mendominasi.

Untuk menjadi orang yang benar sing tiniba kebenaran (ndilalah) :
  • Harus memiliki kesabaran ekstra, apalagi kalau sedang dalam masa kekurangan uang, belum punya daya beli terhadap sesuatu, pasti akan selalu terpojok bahkan dengan kebenaran yang dibawanya. Memang sangat pahit rasanya jika sedang dalam masa seperti tersebut, ingin segera keluar dari lingkaran yang sulit tapi tidaklah mudah, butuh waktu & kesempatan.

Dimanakah posisi anda sekarang? tentu anda sendiri yang mengetahuinya. Apapun posisi anda sekarang, sebaiknya mengambil sikap, tutur kata, & tindakan sesuai tuntunan akhlak & akidah yang terpendam dalam nurani, bukan mendramatisirnya, karena kesadaran yang tinggi itulah yang membawa, membimbing, & menyatukan siapapun dalam kondisi yang harmonis tanpa bersebrangan, berbenturan, tanpa memaksa satu sama lainnya.

Sementara itu penyampaiannya mengenai "bener sing tiniba kebeneran", Jika ada yang ingin memberikan masukan silahkan. Mari kita belajar bersama menemukan solusi & jawaban. Semoga bermanfaat positif & inspiratif. Selamat berkarya & beraktivitas. Salam hangat untuk rekan semua, semoga selalu dalam keberuntungan-NYA.