Mandiri itu tidak sekedar matang finansial, tapi juga tidak ketergantungan dengan orang lain.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 100 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 122746.
Banyak mereka yang sudah mandiri tapi belum sepenuhnya, apalagi jika finansial dan materi duniawi dijadikan kiblat, pasti akan ada saja bentuk ketergantungannya, meskipun dibungkus sehalus apapun itu tetap kenyataannya akan terlihat sendiri. Definisi dan maksud dari pengertian hidup mandiri :1. Mandiri itu sanggup bertanggung jawab pada dirinya sendiri tanpa terus bergantung pada orang lain disekitarnya. Contohnya : ada anak perempuan sudah menikah, sudah jadi pegawai, punya gaji cukup, matang finansial. Tapi masih suka mengadu, meminta bantuan apapun pada orang tuanya, itu namanya bukan mandiri tapi manipulasi, kelihatannya seolah-olah mandiri padahal kebalikannya. Seharusnya banyak mengadu dan meminta pada suaminya malah suka mengadunya kepada orang tuanya. Mandiri itu bukan seperti itu tapi totalitas tanggung jawab pada kebutuhan sendiri apapun itu. Anak seperti ini sebenarnya bermasalah dengan suaminya, tapi ditutup-tutupi orang tuanya sebagai tempat mengadu, sehingga seolah-olah harmony. 2. Tidak sekedar pencitraan belaka. Anak saya sudah bisa ini dan itu, tapi kenyataannya masih bergantung sama orang tuanya, namanya itu hanya pencitraan saja. Contoh : perempuan sudah menikah, punya anak, tapi anaknya sekolah masih diurusi orang tuanya. jadi tidak sekedar nampak secara fisik mapan, tapi tanggung jawab sepenuhnya tanpa berdalih apapun itu namanya mandiri. 3. Tidak sekedar matang intelektual dan finansial, kalau masih bergantung pada orang tua itu namanya kamuflase. Kalau hanya sekedar matang soal uang, tapi apapun kebutuhannya masih dilimpahkan pada orang lain namanya bukan mandiri. 4. Matang finansial itu bagus, tapi kalau belum matang kedewasaannya apalagi kesadaran spiritualnya sangat rendah maka matang finansial hanya jadi dalih semata, padahal kenyatannya masih ketergantungan dengan yang lainnya. 5. Mandiri itu tidak ketergantungan namun totalitas bertanggung jawab pada apapun yang menjadi kebutuhannya. Konsekuen tanpa banyak dalih maupun alasan yang dimanipulasi seperti suka menjual simpati dan iba agar dibantu orang lain. Jika orang sudah tidak ketergantungan karena konsekuen dan tanggung jawab, maka lahir batinnya lurus bukan kriting dan bercabang.
Mandiri itu harus dilatih, didisiplinkan, bukan ditutup-tutupi maupun disopan-santunkan supaya seolah-olah kelihatan mandiri belaka.
|