Download terlengkap cara terbaikJika anak sudah menikah jangan banyak cerita kepada orang tua

Solusi cara terbaik dan terlengkapJika anda sudah menikah sebaiknya jangan banyak cerita & mengadu apapun kepada orang tuanya. Sebab anak yang suka cerita dan mengadu, meskipun suka kasih uang pada orang tuanya, tapi kenyataannya anak itu membebani jasmani & rohani orang tua maka percuma, karena kesehatan pikiran dan psikis nilainya tidak bisa diukur dengan uang jika disadari.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 96 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 122223.


Anak yang sudah berkeluarga seharusnya merubah pola hidupnya, dari yang sebelumnya apa-apa suka cerita & mengadu pada orang tuanya, kini harus mandiri bisa menceritakan / mengadu hanya pada pasangannya. Karena anak yang suka mengadu / cerita terlalu banyak pada orang tuanya, memiliki efek jangka panjang yang lebih banyak tidak baiknya meskipun terselubung dengan materi pembungkusnya.

Baik anak laki-laki maupun perempuan jika sudah berkeluarga jika masih suka banyak cerita & mengadu apapun entah yang baik apalagi sebaliknya maka dampaknya :

  • 1. Orang tua jadi selalu terlibat dengan urusan sang anak, yang bahkan sudah tidak menjadi tanggung jawabnya.

  • 2. Orang tua terbebani secara psikis baik dari cerita yang baik sekalipun bahkan sebaliknya.

  • 3. Anak yang suka sekali cerita & mengadu pada orang tuanya setelah menikah akan sangat lambat untuk dewasa bisa mandiri mengurusi urusannya sendiri.

  • 4. Orang tua terkuras waktunya karena selalu terlibat dengan segala urusan sang anak baik besar maupun kecil, hingga kadang tanpa disadari melupakan kesehatan jasmani & rohaninya sendiri yang tidak bisa diukur dengan uang.

  • 5. Pandangan hidup orang tua bisa berubah menjadi materialistis akibat selalu mendengarkan cerita, keluh kesah, & aduan dari sang anak.

  • 6. Sang anak menjadi lebih merasa nyaman dengan orang tua dibandingkan dengan pasangannya sendiri (baik suami maupun istrinya), ini akan menciptakan kondisi berkeluarga sang anak sebenarnya menjadi tidak harmonis mekipun terselubung & terlihat halus.

Orang tua yang selalu terlibat baik secara mental, psikis & fisik pada anaknya yang sudah menikah & sering mengadu, maka sebenarnya merugikan orang tuanya baik Jasmani & Rohani yang nilainya tidak bisa digantikan dengan uang berapapun jumlahnya.

Bila anda adalah anak yang sudah menikah jika lebih banyak diam, tidak pernah mengadu maupun banyak cerita pada orang tuanya itu jauh lebih baik. Daripada anak yang suka cerita, mengadu pada orang tuanya, suka memberi sesuatu pada orang tuanya yang berbau uang sekalipun, tapi kenyataannya orang tua terkuras pikiran & batinnya bahkan dibebani secara fisik karena harus selalu terlibat dengan urusan anaknya yang sudah tidak menjadi tanggung jawabnya. Sangat percuma, suka memberi sesuatu pada orang tuanya, tapi realitanya orang tua diperbudak & selalu dihasut secara halus oleh sang anak melalui aduan & cerita-ceritanya yang banyak manuver.

Disinilah akhlak & akidah antara anak & orang tua dipraktekan betul-betul agar tidak salah penempatan nilainya, itupun bagi siapapun yang benar-benar memahaminya.