Bagian teknis manajerial merupakan manajer untuk pelaksana teknis & operasional, tugasnya membuat ide & gagasan berdasarkan checklist di lapangan agar menemukan troubleshooting yg lebih praktis, sebagai teknis manajerial core inti untuk menemukan cara kerja yang lebih produktif untuk pelaksana teknis & operasional, bagian manajerial core bisnis harus terus bisa menemukan terobosan baru agar benar-benar menunjang kemajuan produktivitas core bisnis perusahaan pada produk baik barang maupun jasa layanan publik. SIMAK SELENGKAPNYA TUGAS MANAJER & BAGIAN-BAGIANNYA DIBAWAH INI SECARA LENGKAP.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 135 artikel Kategori Psikotes. Pemutakhiran versi update revisi ke : 100154.
Justifikasi tugas pokok bagian manajerial sesuai core bisnis perusahaan.
bila dalam waktu dekat akan menjalani tes psikotes MSDT untuk naik jenjang jabatan menjadi manajer maka sudah tepat sampai disini. Manajer perusahaan saat ini direkrut baik melalui kualifikasi external & internal, Nah yg sebelumnya sudah jadi pegawai bila dulu mungkin tanpa tes, asalkan masa kerje terpenuhi & sudah berlalu lalang pada berbagai divre maka bisa langsung jadi manajer. Namun saat ini sudah semakin banyak perusahaan menggunakan alat tes psikotes MSDT untuk memastikan aspek kepribadian & kreativitas kompetensi kerja lebih spesifik dari calon pimpinan yg akan didapatkannya. Aspek yg akan dinilai antara lain : kemampuan koordinasi & evaluasi untuk memajukan perusahaan ke arah lebih sistematis tanpa harus mengadakan diklat lagi sesuai kategori bidang kerja & pendidikannya. Silahkan simak sampai selesai & semoga menemukan inspirasi yg aplikatif kedepannya.
Manajer adalah :
Personil staf perusahaan yg mengemban tugas utama dalam memanage / mengkoordinir staf operasional maupun pelaksana teknik, agar pekerjaan sehari-hari / dalam periode tertentu sesuai kurikulum perusahaan setelah distandarkan sesuai core bisnis utamanya. Darimana seorang manajer perusahaan didapatkan? bagian manajerial biasanya diambil melalui cara khusus bisa secara internal maupun cara external dg poin & credit relevan bahkan perusahaan tidak segan kembali mengadakan tes psikotes jenis MSDT test untuk mendapatkan calon bagian manajerial akurat dg kebutuhan & memiliki daya kreativitas kerja lebih produktif, antara lain :
Secara Internal bagian manajerial biasanya adalah staf yg terlebih dahulu sudah berpengalaman di lapangan (Bagian teknis & operasional) dalam kurun waktu tertentu / sesuai standar rolling & pengangkatan pada perusahaan yg dinaunginya. bagian manajerial biasanya dipilih karena sudah memahami betul seluk-beluk Infrastruktur Teknik & Manajemen Sub-system perusahaan, & sesuai penilaian evaluasi bagian direksi / atasannya karena memang dianggap sudah bisa mengemban tugas-tugas manajerial.
Secara External / fresh graduate ataupun rekruitmen khusus biasanya didapatkan karena memiliki latar belakang pendidikan relevan dg kebutuhan & standar core bisnis perusahaan ataupun msdt tes manajerial lebih spesifik, Terutama karena memahami / mengenal secara baik infrastruktur teknik, manajemen perusahaan terkait. Mereka-mereka ini biasanya adalah designer, arsitektur, draft planner, / sudah memiliki pengalaman dalam menangani / troubleshooting perangkat-perangkat inti berhubungan dg kinerja & mekanisme secara sistematis. / dari mereka yg bisa beradaptasi secara cepat & tepat dg visi & misi perusahaan kedepannya, sesuai perkembangan jaman & teknologi, Tanpa harus terlalu banyak lagi dileading / didiklat, karena kemampuannya dalam menjangkau & merespon apa yg menjadi artivisi perusahaan dalam waktu kedepan secara continue.
Apa saja tugas spesifik justifikasi bagian manajerial?
Tugas lebih detail & spesifik bagian manajerial antara lain secara global adalah sebagai berikut :
1. Merespon & memanifestasikan secara aplikatif visioner & misi sesuai target serta kurikulum perusahaan, baik dalam bentuk report secara periodik / bahkan inventory khusus. yg semuanya mendukung / support untuk kemajuan perusahaan kedepannya. Sehingga diharapkan perusahaan akan semakin solid dg temuan-temuan revolusioner. Poin pertama ini sangat dibutuhkan terutama bagi perusahaan yg sedang dalam masa perkembangan. Lain dg halnya dg perusahaan yg memang sudah memiliki brand & nama besar, mungkin poin pertama tidak terlalu ditekankan, Meskipun sebenarnya tetaplah penting. Karena realitanya perusahaan setelah memiliki brand & market leading, tinggal mempertahankan infrastruktur setelah ada & merapikan sub-system untuk beradaptasi sesuai perkembangan jaman & teknologi.
2. Mengkoordinir / melakukan koordinasi tugas-tugas bagian operasional dilapangan secara terjadwal sesuai keseharian situasi & kondisi, Agar sesuai perencanaan kedepan sesuai evaluasi-evaluasi sebelumnya.
3. Membuat kategori / mengkategorisasikan pekerjaan secara tepat sesuai kompetensi staf operasional, mengkategorisasi hasil report laporan sespesifik mungkin, Agar : bagian operasional semakin mudah memahami cara & alur bekerja secara kronologis, & Mempermudah bagian pemilik otoritas diatasnya agar lebih mudah dalam mengembangkan perusahaan karena evaluasi terstruktur, realtime & terpola dg road map yg nampak lebih jelas & detail.
4. Melakukan crosschecking singkronisasi antara check list menjadi standar perusahaan dg operasional di lapangan, baik dalam hal maintenance, repair, replacement, renovasi, dll sesuai kurikulum manajerial yg distandarkan perusahaan sebagai justifikasi bagian manajer.
5. Membuat laporan evaluasi secara periodik, realtime baik dalam bentuk list tabel dinamis, dalam bentuk grafik histogram, Supaya lebih mudah dianalisa oleh bagian pemilik otorisasi diatasnya / atasannya, baik untuk pengembangan evaluasi manajemen.
6. Memberikan / menjadwalkan secara khusus untuk diklat training pada bagian teknis operasional bila menemukan mendapati temuan-temuan baru, selain sudah menjadi keseharian kebiasaan sesuai check list sebelumnya. Supaya bagian teknis operasional mendapatkan inspirasi & pemahaman baru yang bisa diterapkan kedepannya, serta terjalin sharing teknis yang relevan antara manajer dg bagian operasional, untuk kemajuan perusahaan, terutama dalam hal preventif repairing & development.
7. Membantu memberikan referensi & solusi teknis kalau suatau waktu urgently staf operasional benar-benar mengalami kesulitan teknis dilapangan diluar diklat setelah pernah diberikan sebelumnya. Sehingga terjalin hubungan & feedback teknikal serta humanity, antara operasional dengan divisi manajerial. Kalau diperlukan bisa memberikan flow chart secara kronologis serta kongruen, agar operasional memiliki peta berpikir tepat sesuai checklist & infrastruktur teknik perusahaan.
8. Suatu saat dibutuhkan, manajer bisa memotivasi & memberikan dorongan positif agar membentuk mental tepat pada staf operasional, saat kondisi sedang drop karena pekerjaan menumpuk ataupun akibat masalah interverensi dari luar, misalnya mungkin masalah kondisi, kesehatan, dll. Sehingga stabilitas & kehandalannya akan tetap terjaga agar lebih solid dengan porsi & pondasi akurat. Karena manajer biasanya sebenarnya memiliki kematangan berpikir melebihi kapasitas berapapun umur/sepantarannya.
9. Suatu waktu kembali turun ke lapangan meskipun tidak terjadwal, untuk melakukan hal-hal kecil kadang tidak disadari staf operasional, sehingga sifat & ketelitian manajer bisa diteladani oleh stafnya, & menimbulkan kesadaran tanpa terlalu presure dengan aturan terprosedur, sehingga etos kerja & kedisiplinan tumbuh tanpa harus diinterverensi secara berkala. Sehingga suatu saat nanti bagian operasional ada yang naik jenjang ke bagian manajerial, sudah memiliki road map & pemahaman akurat mengenai apa saja justifikasi teknis manajerial.
10. Kalau sedang tidak sibuk & traffic, Manajer bisa mengusahakan untuk mengadakan meeting & pertemuan khusus dengan staf operasional, meskipun hanya sekedar ngobrol ringan meskipun ada kalanya berhubungan dengan teknis, serta tidak segan untuk mentraktir makan-makan, Bukan karena makanannya yang harus enak & istimewa, Tapi pada kenyataannya bagian teknis & operasional akan sangat senang jika pekerjaannya diperhatikan manajernya apalagi sampai diberikan rewards khusus dalam bentuk beragam secara familiar, artinya tidak harus dengan satu bentuk. Meskipun kadang fase ini diluar steping justifikasi manajerial secara formal, tapi ini mungkin bisa memiliki urgency khusus lebih berasa meskipun tidak tampak sering kelihatannya.
Level Tingkat manajer ial secara hierarki sesuai struktural perusahaan institusi :
Tingkat
Etos & Tanggung Jawab Kerja
Otoritas Tingkat Manajemen
Top Manajer
Pada tingkat puncak bertanggung jawab pada keseluruhan organisasi & mobilitas sistem. Contoh : PresDir (Presiden Direktur), CEO (Chief Executive Officer), DiRut (Direktur Utama)
Menyusun strategi akurat sesuai visi misi & core bisnis perusahaan, agar solid.
Membuat kebijakan peraturan serta batasan-batasan khusus yang mendukung kinerja sistem & infrastruktur.
Melakukan analisis pada kejadian peristiwa, sebagai referensi barometer, untuk dicari parameter-parameter akurat baik untuk pengembangan (development), penelitian (research), menemukan pembanding / menentukan keutamaan langkah keduanya.
Middle Manajer
Pada tingkat middle, manajer memiliki tanggung jawab terhadap divisi/unit usaha perusahaan utama. Dan mengimplementasikan apa setelah menjadi grand plan top manajer meliputi strategi, kebijakan, analisis sebagai acuan implementasi. Tingkat ini juga bisa sebagai penghantar antara top dengan first line manager. Jika dalam PC seperti kernel yaitu penghubung antara OS & hardware. Contoh bagian ini : Kepala Divisi Regional, Operasional, KaBid (Kepala Bidang), Direktur produksi & pemasaran, Etc.
Mengadakan interaksi hubungan & kerjasama, serta sebagai penghubung antara top & lower manajer.
Lower Manajer / First Line Manager
Lebih dominan dalam melakukan pengawasan / supervisi kepada staf/karyawan & memastikan strategi, kebijakan serta keputusan setelah diambil oleh manajer puncak & menengah sudah dijalankan secara baik sesuai grand plan visi misi core bisnis perusahaan.
Mengkoordinir pekerjaan di lapangan. Menggunakan alat perangkat mesin yang mendukung baik untuk maintenance, operasional, kegiatan lain yang mendukung pekerjaan yang menjadi rutinitas keseharian sesuai justifikasi teknis serta schedule setelah ditetapkan sebelumnya.
Jenis menajer sesuai bidang kerja / sub pekerjaan :
Manajer Produksi mempunyai tugas dalam kontrol produksi, mengontrol kapasitas, fungsi, keseimbangan kuantitas produk baik barang jasa.
Manajer Pemasaran dengan tugas utamanya yaitu menentukan market plan strategi pemasaran akurat baik dalam menyampaikan, mendistribusikan, menyuplai produk setelah menjadi core bisnis perusahaan ataupun produk layanan baru agar bsa diterima berbagai lapis customer.
Manajer Operasional bertugas dalam mengatur operasional dengan jadwal yang singkron, agar kegiatan pekerjaan bsa berjalan secara linear & simetris.
Manajer SDM (Sumber Daya Manusia) mempunyai tugas yang erat kaitannya dalam mengatur hubungan peranan antar tenaga kerja dalam perusahaan, agar bsa bekerja sama untuk mensupport sistem & infrastruktur perusahaan secara menyeluruh, sehingga pekerjaan lebih sistematis, lebih simple namun dengan fungsi kompleks & result lebih solid serta extra.
Menajer keuangan memiliki tugas dalam mengatur (Cost Control) Perusahaan sesuai tingkat & tanggung jawab masing-masing divisi.
Manajer Personalia tugas utama yaitu mengontrol pengadaan tenaga kerja / karyawan sesuai kebutuhan, infrastruktur & core bisnis perusahaan utama, baik kesesuaian dari segi kapasitas, kuantitas, kualitasnya.
Manajer HRD (Human Resource Development) bertugas dalam mengembangkan kualitas ketenagakerjaan sesuai perkembangan jaman & teknologi serta sesuai misi perusahaan kedepannya. HRD juga memiliki tugas dalam mengatur menjaga keseimbangan otorisasi hak & kewajiban seluruh tenaga kerja sesuai tingkat & tanggung jawabnya masing-masing.
Supaya lebih realistis bsa download progmanya bsa berlatih berbagai jenis kompetensi di atas secara fleksibel dalam berbagai bidang pendidikan & kerja, menggunakan konsep entri data & dalam bentuk perhitungan matematika / aritmatis. Matematikan sebenarnya tidak sekedar ilmu berhitung, tapi bagi yang tekun mempelajarinya hingga paham mendayagunakannya, matematika memiliki implementasi yang fleksibel dalam banyak bidang, terutama membutuhkan tingkat akurasi & ketelitian. bsa coba trial progman tersebut baik sekedar latihan & belajar, mengembangkan bakat & potensi terpendam, melatih ketelitian & kecepatan berhitung, memanage mengolah data dalam bentuk list, table & grafik histogram. Notes : Link tersebut selalu diupdate dengan menyesuaikan kompatibilitasnya. Jika link berubah, bsa visit di waktu kedepan update terbaru.
INFO TAMBAHAN : Bagi memungkinkan akan mengikuti seleksi tes manajer di perusahaan maka bsa simak keragaman jenis tes psikologi & psikotes terutama ada jenis tes MSDT sebagai standard kualifikasi tes kepemimpinan.
Sementara itu review tugas pokok & justifikasi manajerial yang bsa dideskripsikan, Semoga beberapa paparan singkat di atas ttg Justifikasi tugas pokok bagian manajerial bsa menjadi inspirasi positif, Sebelum & sesudahnya - Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya. Semoga pekerjaan-pekerjaan selalu dalam kelancaran & Sukses adalah hakmu.