|
Optimasi . Algoritma . Halaman . Solusi . Langkah Optimasi web sekarang harus mobile friendly & mendukung perangkat mobile device :Seiring dengan perkembangan perangkat mobile kini optimasi web semakin rumit saja, sekarang pengguna internet sebagian mulai beralih mengakses internet menggunakan perangkat mobile smartphone device, hampir 35% sampai 40% pengguna internet sekarang adalah mobile, meskipun perangkat seperti laptop / desktop PC / komputer masih dominan digunakan. Selain itu sekarang ada salah satu ISP yang kadang memberikan halaman redirect notice sebelum masuk ke halaman utama yang di akses pengguna internet saat akan masuk ke halaman web, padahal halaman tersebut bagus & terakses, kadang pengguna awam menganggap halaman yang akan diakses rusak, padahal tidak & penyebabnya dari reidirect notice dari salah satu ISP. Selain itu google sendiri sekarang gencar melakukan filter SERP dengan algoritma terbarunya yaitu mobilegeddon. Solusi untuk mengatasi ini semua kadang agak krusial, apalagi jika trafik web sudah tinggi hingga ribuan perhari dengan banyak konten yang ukuran basic standarnya untuk desktop, tentu untuk merubah ini semua membutuhkan tenaga & pikiran lebih besar, sebab optimasi mobile ini akan memberikan efek dua arah, bisa juga malah trafik naik / bahkan malahan dipangkas habis di SERP, untuk melakukan cara supaya web mobile friendly ini membutuhkan mental & keberanian serta ini merupakan tantangan pengoptimalan web di era mobile friendly device ini. Optimasi web pada era trend mobile device ini semakin pelik saja, sebab standar pengoptimalan saja sudah banyak sekali komponen yang berpengaruh. Apalagi jika harus mengadaptasikan situs yang sebelumnya desktop friendly yang sudah mencapai trafik ribuan perhari harus hijrah ke tampilan mobile device. Cara supaya web mobile friendly dengan SEO & SEM kini semakin tidak mudah apalagi jika mentargetkan hasil yang tinggi pada SERP google & mendambakan efek SEM yang responsif dari visitor menjadi buyer, ini benar-benar bukan hal yang mudah. Maksudnya begini : jika kita optimasi web sesuai dengan arahan mobilegeddon maka search engine akan suka dengan sebuah web & efeknya peringkat SERP akan naik, jika SERP ideal pasti trafik tinggi. Tapi dengan tampilan yang di rampingkan sesuai tampilan mobile device maka tidak semua konten akan nyaman dilihat pengunjung, pengunjung masuk lalu pergi, nah disinilah efek SEM tidak bekerja maksimal. Kalau sudah seperti ini bagaimana bisnis online kedepan? yah memang tetap memiliki prospek tinggi sebab internet pasarnya luas, hanya saja waktu beradaptasi situs menjadi lama ke tampilan mobile device, yah apabila trafik jadi naik & SEM bekerja maksimal, apabila traffic turun nah, pasti tahu harus bagaimana mengatasi salah satu faktor penurunan visitor ini & juga ini paling mengkhawatirkan banyak blogger & webmaster siapapun juga. Banyak trafik turun akibat salah satu halaman saja tidak support mobile device.Algoritma google terbaru adalah mobilegeddon, algoritma google yang satu ini sangat gemar melakukan tes sebelum web terakses pengunjung terutama diperangkat mobile, apabila web tersebut mobile friendly maka akan memberikan efek SERP ideal, tapi apabila tidak meskipun web menguasai SERP depan dengan versi desktop, maka di mobile filter google ini akan di tempatkan di SERP yang kurang ideal lagi, sebab di cap tidak mobile friendly. Ini sudah jelas akan menurunkan trafik linear dengan jumlah pengguna mobile device sekarang. Contohnya : Traffic web apabila diukur dengan histats dalam sehari untuk versi desktop adalah 4000 visitor perharinya, kalau pengguna mobile 40% dari versi desktop, maka tinggal hitung saja estimasi perolehan trafik menjadi 4000 - (4000X40%) = 3200 visitor perharinya, begitu juga linearitas perhitungan total trafik lainnya, terukur sendiri. Tentu ini penurunan yang sangat drastis. Cara supaya web naik jumlah pengunjungnya di era mobile friendly :Selain itu ada hal yang benar-benar tidak diduga-duga yaitu baru-baru ini ada salah satu ISP yang memunculkan halaman redirect notice sebelum pengunjung masuk ke web yang diaksesnya. Dan sangat merugikan, mengapa? Bagi pengunjung yang belum paham, menganggap web yang akan di aksesnya sudah rusak alias tidak terakses, padahal sebenarnya ISPlah penyebabnya. Nah, bagi pemilik web tentu ini merugikan sekali karena trafik turun, pengunjung tidak jadi berkunjung, peluang apapun menjadi turun. Semoga saja ISP yang merasa mengeluarkan filter akses pada halaman redirect notice ini segera memperbaiki layanannya, / pengguna layanan ISP ini bisa pindah ke ISP lain yang jelas lebih memberikan akses yang leluasa & lebih responsif ketika membuka sebuah web. Halaman redirect notice dari ISP sebelum user mengakses halaman yang diinginkan juga menurunkan trafik pengunjung.Meskipun sekarang kondisi pengoptimalan sudah sepelik ini, tetap masih ada 6 solusi & penanganan supaya trafik bisa stabil & kembali seperti sedia kala :
jika melakukan 6 langkah di atas dengan benar & tepat sesuai dengan dimensi web, maka hasilnya 100% menjadi :Awesome! This page is mobile-friendly, dan ini sudah diujikan melalui salah satu situs program psikotes dot com, silahkan dilihat & cek sendiri. Dengan langkah sangat sederhana saja di atas sudah jadi kok. Nah selanjutnya tinggal berharap supaya salah satu ISP yang memunculkan halaman redirect notice ini segera memperbaiki layanannya. Supaya semua pengguna layanan komunikasi ini lebih lancar surfing disemua web. Selain itu memberikan simbiosis mutualisme antara pemilik web, visitor, isp & seluruh pengguna layanan komunikasi. Trafik pengunjung terbanyak sekarang adalah dari perangkat mobile device maka web harus mobile friendly.Sementara itu yang bisa disampaikan, selamat mencoba & semoga cara supaya web mobile friendly ini bermanfaat sebagai salah satu cara terbaru mengatasi trafik turun terutama yang ingin beradaptasi dengan algoritma terbaru google mobilegeddon karena prinsip utama untuk bisa bertahan di SERP depan memang harus konsisten dengan aturan search engine terbaik seperti google ini. Sebelum & sesudahnya terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya. Selamat beraktifitas & bekerja. |