Hasil perbaikan kerusakannya ditentukan oleh kualitas peralatan repair yang dipakai untuk perbaikan dan kualitas SDM yang memperbaikinya.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 55 artikel Kategori Komputer. Pemutakhiran versi update revisi ke : 95566.
JENIS KERUSAKAN PADA LAPTOP.
Perbaikan kerusakan hardware / software ditentukan oleh kualitas peralatan repair yang digunakan & spare part penggantinya.
Untuk melakukan perbaikan yang jitu pada laptop maka paling awal harus dipahami adalah mengenal jenis kerusakannya terlebih dahulu sehingga tidak spekulatif. Ulasan kali ini akan membahas mengenai ciri kerusakan laptop yang nantinya menjadi acuan & inspirasi sebagai cara memperbaiki laptop yang lemot / bahkan memperbaiki laptop rusak. Jenis kerusakan pada laptop secara garis besar ada 2 jenis yaitu : kerusakan hardware & software pada OS. Untuk kerusakan akibat perangkat keras (Hardware) hasil perbaikannya nanti sangat ditentukan oleh kualitas dari teknisi yang memperbaiki, alat service yang digunakan, komponen micro seperti spare part semacam chipset yang dipakai untuk pengganti (Replacement). Kalau laptop nanti sudah berhasil diperbaiki, berikutnya tinggal merawat saja aplikasi didalamnya untuk menjaga supaya laptop tidak lemot.
Saat ini kerusakan laptop sangat beragam sebab perkembangan jenis hardware & berbagai vendor-vendor baru yang mulai mengeluarkan berbagai jenis komponen, sehingga kerusakan menjadi semakin variatif tidak seperti sebelumnya yang terbanyak hanya pada program didalamnya atapun laptop lemot, Tapi sekarang kerusakan laptop lebih banyak pada hardware area / pada perangkat kerasnya, sehingga dibutuhkan basic pengetahuan yang harus memadai tidak hanya pada teknik aplikasi programnya, tetapi sudah menyangkut mengenai keterampilan bidang elektronika digital & kemampuan replacement komponen bga & analisanya, sebab sebagian besar laptop didominasi komponen terintegrasi bga, jadi untuk menangani kerusakan laptop sekarang lebih membutuhkan waktu untuk analisa & lokalisir gangguan yang menimbulkan kerusakan/trouble.
Dengan adanya beragam jenis chipset maupun komponen bga yang bervariasi & dimensi pcb micro atx yang menyesuaikan desain dari model-model laptop yang dikeluarkan saat pabrikasi, Maka saat terjadi trouble ada banyak jenis kerusakan laptop dengan prosedur penanganan berbeda-beda, adapaun beberapa kerusakan paling sering terjadi adalah dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Ciri-ciri jenis kerusakan hardware pada laptop :
Laptop mati total, baik saat menggunakan baterai maupun menggunakan charger/adaptor.
Laptop tidak menampilkan gambar sama sekali alias blank, meskipun saat post power on : led indikator untuk power, hdd, wifi & ie menyala normal & ada aktivitas pembacaan hdd.
Bunyi tut berkepanjangan saat pertama kali laptop dinyalakan, & saat masuk desktop blinking dengan mengeluarkan salahsatu karakter maupun huruf / simbol yang sama.
Bunyi tut lebih khusus dengan nada beep berbeda saat di on, & tidak menampilkan tanda-tanda booting dari self post bios.
Keyboard berhenti & tidak teroperasikan / Digunakan saat sudah booting & masuk pada desktop area, saat posisi login tidak memasukan account apapun.
LCD / LED monitor laptop mengeluarkan raster tapi tidak menampilkan gambar apapun saat dinyalakan, indikator led power, hdd, wifi, bluetooth menyala normal.
LCD mengeluarkan shadow-dot virtual & bintik-bintik mulai dari satu titik hingga menyebar keseluruh layar.
LED mengeluarkan garis vertikal maupun horisontal berwarna-warni dengan koordinat beragam.
Laptop blue screen, tetpai setelah direpair OS tetap blue screen baik pada proses awal maupun saat akan memasuki desktop, terutama setelah driver-driver peripheral sudah mulai dimasukin & sudah dikenalOS.
Layar blinking, dengan warna putih dalam waktu lama, / menyala trus dengan satu warna tanpa menampilkan gambar apapun. Contohnya pada acer aspire one yang tidak booting biasanya ada indikasi ini terlebih dahulu, juga berlaku pada laptop lain yang tidak bisa booting.
Indikator baterai pada OS bekerja normal & melakukan charging namun dengan tempo lebih cepat, & saat charger di lepas laptop mati secara mendadak / hanya bertahan beberapa menit saja tidak sesuai dengan power remain pada indikator power charging pada OS.
Nyedot baterai, artinya baterai laptop ter charge dengan kondisi normal, namun cepat sekali habis sebelum mencapai titik maksimal power remain yang ditampilkan OSnya, misal power remain menunjukan 100%-3 Jam, tetapi pas dipakai remain tidak sampai 1/2 jam & drop total. Kerusakan jenis ini biasanya muncul tidak hanya diakibatkan cell baterai yang rusak, tapi bisa psu regulator mainboardnya yang rusak, Cara memperbaiki psu rusak drop maupun matot (Mati Total) pada laptop/NB berbeda dengan PC desktop sebab komponen sudah BGA ball / chipset kaki seribu.
Keyboard Nge-short, artinya saat keyboard dipakai pada waktu laptop mulai panas & mencapai suhu cukup tinggi, huruf pada keyboard mengacak, & saat di push/dipencet tidak mengeluarkan huruf maupun simbol sesuai, misalkan mengetik A maka layar mengeluarkan B, & seterusnya, Namun saat suhu mulai normal & lebih dingin, keyboard normal kembali & begitu seterusnya berulang-ulang.
Tombol power mengeluarkan indikator led berbeda, misalkan saat normal mengeluarkan warna kuning, maka jika laptop posisi trouble, akan mengeluarkan warna biru / merah tapi dalam waktu lebih panjang, & akhirnya led tersebut blinking berulang-ulang.
Laptop nyala & mati secara berulang, baik saat tombol/button power di tekan, maupun saat charger dimasukan ke laptopAnda, led indikator nyala, kemudian mati & menyala sendiri secara berulang-ulang.
Laptop overheating, dengan ditandai bunyi kipas dalam mainboard yang sangat keras, & dalam beberapa menit bahkan detik, kemudian laptop mati secara mendadak, & saat dinyalakan kembali sudah sulit sekali, kemudian saat suhu sudah dingin laptop ternyalakan, namun dalam tempo singkat, kembali overheat, & seperti itu lagi.
dan masih banyak ciri khas kerusakan yang ditimbulkan oleh hardware, sebab pada prakteknya kerusakan selalu variatif dengan penanganan berbeda-beda. Nah, jika laptop memiliki salah satu saja ciri-ciri diatas, maka kerusakan tersebut ditimbulkan dominan sebab perangkat kerasnya/hardware, jadi jangan mengotak-atik os / program didalamnya sebelum hardware normal / replaceable dengan standar perbaikan / pabrikasinya, sebab jika tidak dilakukan secara prosedural, akan berakibat tambah fatal, analisa terlebih dahulu baru tentukan langkah perbaikan/replacement komponen, sebab laptop memiliki dimensi pcb lebih kecil / micro & didominasi oleh mainboard yang membenamkan komponen berbasis bga ataupun ic dengan kaki laba-laba maupun kaki seribu.
Untuk jenis kerusakan yang ditimbulkan sebab OS maupun perangkat lunak biasanya paling banyak ditimbulkan karena : bugs, virus, maupun storage (HDD, FDD, CDR, CDRW, DVDR, DVDRW) yang tidak lazim/normal, program bios rusak & membutuhkan proses flash bios, efek kerusakan jenis ini bisa blank, mati total (matot), laptop menjadi lemot. Maka dari itu saat memasang aplikasi/program sebaiknya scaning dahulu / apabila akan menggunakan / memasang aplikasi baru pada laptop, pastikan store-age yang ada dalam laptop normal, & pastikan aplikasi yang akan dipasang clean dari bugs maupun virus, & juga jangan membiasakan memasang aplikasi dengan referensi baku seperti : Klik Next, Klik Yes, Klik OK, Baca dahulu prosedur penggunaannya & aturan yang ada didalamnya, baru apabila menyetujui prosedur yang diberikan aplikasi yang akan dipasang, barulah tentukan langkah berikutnya, karena kadang trouble pada aplikasi/program ditimbulkan karena kelalain pengguna (Brainware) dalam memahami prosedur & fungsi aplikasi yang sebenarnya bisa berimbas menjadi faktor penyebab utama komputer menjadi tambah lambat kinerjanya. Dan sekarang repair maupun perbaikan laptop justru sudah lebih banyak dari sisi hardware/komponen/chipsetnya.
Untuk spare part laptop sendiri sekarang sudah cukup banyak part & komponen yang dikeluarkan, untuk mendukung proses perbaikan, baik yang bersifat modul replaceable PnP seperti : keyboard, mouse, led, lcd, card wifi, card bluetooth, NIC, modem, panel power, mainboard/motherboard, engsel, cashing, frame, & lainnya. Untuk yang replaceable non PnP contohnya : IC Power, Chipset Southbridge, NorthBridge, Chip VGA, Chip SoundCard, Chip NIC, IC Charging, IC BIOS (Mulai dari penggantian IC sampai pengisian program sesuai dengan versi bios & type laptop, yang memang sudah disediakan oleh setiap pabrikan untuk fasilitas download supportnya, hanya saja untuk melakukan ini butuh pengetahuan & jam terbang khusus & tidak bisa untuk coba-coba, karena bisa berakibat fatal).
Untuk menghindari maupun paling tidak meminimalisir kerusakan di atas sebenarnya ada banyak teknik yang sederhana tanpa terlalu rumit-rumit, Misalnya cara merawat NoteBook dengan langkah-langkah dasar : Jangan menggunakan laptop terlalu lama apalagi di standby di atas 4-5jam, Jangan menggunakan laptop di atas busa / permukaan lunak (Sirkulasi udara & panas tidak merata - menimbulkan kerusakan hardware), jangan men-charger laptop terlalu lama, apabila baterai penuh segera cabut, kalau akan menggunakan dalam waktu lama, prioritaskan menggunakan adapter untuk menghemat baterai. dengan langkah awal perawatan sesuai dengan prosedur di atas maupun sesuai dengan user-guide pada setiap type/merk maka akan menambah waktu pemakaian dalam jangka panjang & lebih awet.
Tingkat keberhasilan & Kualitas dari hasil troubleshooting laptop maupun service/repair, ditentukan oleh beberapa hal utama, antara lain :
1. SDM / Teknisi yang menanganinya yang memang benar-benar praktisi dibidangnya, & sudah memiliki jam terbang cukup dalam melakukan repair, khususnya untuk hardware, chipset, IC & sebagainya. karena penanganan & repair trouble pada laptop paling awal ditentukan oleh kualitas analisa & lokalisir penyebab kerusakannya, kalau analisa & lokalisirnya tepat maka lanjut pada faktor berikutnya :
2. Ketersediaan komponen/hardware/ic/chipset yang akan digunakan, serta kualitas komponen yang akan digunakan, karena tidak jarang / menutup kemungkinanan, meskipun kerusakan sudah berhasil dianalisa & menemukan komponen yang harus direplace, kadang spare-part tidak banyak (limitted) / bahkan harus menggunakan seri equivalennya dengan debit maupun barier yang setype, Namun lebih baik tetap menggunakan seri & type sesuai.
3. Peralatan repair yang digunakan, semakin baik peralatan repair yang dipakai maka hasil perbaikannyapun akan semakin baik, terutama kalau sudah menyangkut penggantian IC, Chipset, reball, reblow, karena peralatan yang dipakai untuk repair laptop tidak sesederhana dengan peralatan repair yang dipakai untuk PC / CPU desktop yang ukurannya jauh lebih besar & masih terliahat mata tanpa bantuan loop / kaca pembesar.
Sementara itu dahulu mengenai jenis kerusakan laptop & inspirasi perbaikannya, semoga referensi artikel ini menjadi acuan tidak hanya sebagai cara memperbaiki laptop yang lemot saja tapi lebih dari itu. Baik untuk memperbaiki jenis kerusakan hardware akibat spare part micro ic seperti komponen kaki seribu yaitu chipset sampai dengan akibat OS. Dan sudah dijelaskan diatas, adapun kualitas dari hasil repair & perbaikannya juga ditentukan kualitas pengetahuan & jam terbang teknisi yang menangani dengan alat service maupun tool kit professional. Jangan lupa untuk selalu merawat laptop dengan melakukan cek berkala pada file primer maupun sekunder (Temporer) jika perlu dibersihkan dengan program semacam tuneup utilities. Sebelum & sesudahnya, Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya, Selamat bekerja & beraktifitas.