Mengapa orang takut jika tidak jadi pegawai

Orang bingung memilih : antara sudah jadi pegawai / ingin menjadi pebisnis?

pegawai . skill . khawatir . perusahaan . Pelajari . cara . usaha . optimal

WARNING! : Untuk memahami materi ini pastikan dalam kondisi yg tenang & bisa belajar pada tep yg multiperspektif & menempatkannya secara positif. Bila tidak dalam kondisi tersebut, silahkan close site ini sekarang. sebab tidak ada konstanta & determinasi apapun.

Hampir setiap orang ketika sedang sekolah maupun kuliah apa yg paling diinginkan pasti jadi pegawai staf maupun karyawan di sebuah perusahaan maupun institusi baik itu swasta maupun negeri. Begitu juga dg orang tua dominan & rata-rata pasti ingin menyekolahkan anaknya setinggi & semampu mungkin agar mudah mendapatkan pekerjaan & takut bila tidak jadi pegawai. Itu adalah hal yg sangat wajar, sebab bagaimanapun etos kerja seorang pegawai tetap nantinya hasil aman secara finansial. Sistem sudah jadi serta role & keteraturan pekerjaan terjadwal & baku.

Namun bagaimana seandainya skill & keterampilan yg dibangun susah payah bertahun-tahun serta prestasi akademik bagus bahkan menggunung di atas rata-rata, punya kemampuan tidak hanya satu bidang keilmuan saja, Namun birokrasi berkata lain & bahkan tidak kenal siapa yg sebenarnya, hingga beragam konfigurasi belum jadi pegawai yg diidam-idamkan, selama menitih karir. Apakah akan lekas diam saja? & terus-menerus dibayangi rasa takut tidak jadi pegawai hingga jenuh & sangat membosankan? Diantara pasti ada sebagian yg mengalami masa & situasi kompleks seperti ini, Mau tidak mau harus berusaha membangun & merintis usaha maupun bisnis, sesuai bidang keilmuan, bahkan diluar bidang sekalipun sekaligus untuk mengasah ketajaman skill, betul kan?

Apa alasannya orang takut bila tidak jadi pegawai?

Mengapa sebagian orang khawatir memulai usaha maupun bsinis & takut tidak jadi pegawai?

• 1. Meraih pasar jauh lebih sulit dariapada menadapatkan menjadi pegawai, sebab bila meraih pasar sudah otomatis anda punya pekerjaan rutin dg sendirinya, Tapi sebaliknya apabila anda punya pekerjaan maka belum tentu memiliki pasar. Pahami analoginya, jangan menelan mentah-mentah.

• 2. Ilmu marketing IM / manajemen SEM jauh lebih rumit dari matematika teknik & diskrit sekalipun. Anda percaya? apabila merasa sudah pintar sekali matematika, namun belum menjadi pegawai yg diinginkan, maka bagaimana cara mengkonversi & menghubungkan keterampilan itu supaya menjadi pekerjaan terjadwal & penghasilan yg berkesinambungan?

• 3. Bisnis & usaha itu fluktuatif, begitulah anggapan kebanyakan orang yang sudah jadi pegawai sekarang. Bila memang demikian, mengapa perusahaan besar yg sudah mapan, bisa meraih penjualan produknya baik barang & jasa setiap hari tanpa henti? Lalu bagaimana mereka memulai, merintis & mengembangkannya?

• 4. Takut dg kompetitor-kompetitor kelas raksasa lebih dulu ada. Bila memang seperti itu pahamilah : Peluang sekecil apapun itu menjadi besar apabila tekun mengukirnya bukan hanya rajin mempelajarinya, pasti tahu perbedaannya. Dan mulailah berusaha memahami peluang itu milik siapa saja bagi mereka yg betul-betul serius & total mengusahakannya, Meskipun sementara mungkin akan kekurangan bahkan kehilangan banyak waktu untuk bersenang-senang & dekat dg orang-orang yg cinta. Tapi percayalah ada waktu tepat dimana & mereka semua dalam bimbingan-Nya untuk tetap terhubung dg kutub & naluri yg positif.

• 5. Bisnis & usaha itu tidak hanya membutuhkan keahlian yg bersifat teknis saja seperti pegawai, Tapi membutuhkan kreativitas yg terus-menerus ditesis dikembangkan serta strategi pada waktu & tempat tepat. Meskipun memiliki jam terbang cukup & prestasi sudah kuliah perlu belajar lagi sebab Ini cukup kompleks & tidak banyak orang mau melakukannya.

Pelajari apa yg sudah dijelaskan di atas & pahami substansinya agar menemukan konsep tepat sesuai bakat & kompetensi apapun yg dimiliki. Paling tidak akan memiliki kerangka & peta yg jelas saat akan memulai usaha sehingga tidak takut kalau tidak jadi pegawai. Hal tersebut belum dijelaskan secara mendetail sebab setiap orang memiliki proyeksi & pemikiran yg unik sendiri-sendiri baik secara teknis & manajemennya sesuai bakat & nalurinya.

Apa yg menjadi bidang keilmuan anda, sesuaikan dg kebutuhna core bisnis dunia kerja.

Bagaimana cara mengatasi itu semua mengenai seluk beluk core bisnis dunia kerja?

• Berusaha menanamkan pikiran positif. Maksudnya adalah mencari esensi positif akan sebuah kondisi dipenuhi kedewasaan meskipun pada posisi yg kurang pas sekalipun dengan, Misalnya : sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat pekerjaan yg diidamkan. Maka pikirkan bahwa : tidak semua orang yg belum jadi pegawai itu tidak punya kompetensi, / justru bahkan memiliki standar di atas rata-rata kebutuhan. Ini memang realistis, tapi tujuan utamanya adalah supaya pikiran tetap positif, sebab pikiran negatif hanya akan mensabotase kreativitas & bakat.

• Temukan rekan yg sepemikiran, bagaimana caranya? Ketika bisa & bisa berusaha sepenuhnya menemukan esensi positif atas kondisi yg kurang memungkinkan pada diri, & tetap percaya & yakin, maka entah bagaimana caranya akan terhubung dg orang pendukung & mengembangkan bakat & keahlian. Meskipun waktunya ada yg pelan, yg cepat & ada yang instant, tergantung sekuat apa kepercayaan yang dimiliki saat belum jadi pegawai sekalipun.

Hal di atas tersebut adalah pondasi awal supaya memiliki mental dg format tepat agar tidak takut kalau tidak jadi pegawai. Mengapa? sebab hal tersebut di atas mungkin sederhana namun sering tidak disadari & bisa dilupakan, & bisa berpengaruh sangat dominan selain faktor teknis. Sekarang apa saja kebutuhan untuk memulai serta mengawali maupun merintis sebuah usaha sedikit demi sedikit step by step :

• 1. Memiliki produk baik barang / jasa. Produk yang dimaksud bisa hasil karya & buatan sendiri, / bisa dari orang maupun perusahaan lain. tidak ada salahnya belajar & jangan takut mencoba lebih dahulu sebelum menanyakan hasilnya bahkan meng-create dg ide saat nanti muncul.

• 2. Melakukan riset pasar. Mengapa? jangan langsung mendistribusikan sebelum melakukan riset pasar, Kalau menginginkan hasilnya maksimal, sehingga semangat tapi tidak terlampau spekulatif. Apapun keterampilan & bakat yang dimiliki akan menghasilkan maksimal kalau masuk pada tempat & habitat tepat. Hanya saja untuk menemukan itu butuh situasi yang kongruen & waktu lebih banyak.

• 3. Setelah langkah di atas sudah didapatkan sesuai kapasitas & pemahaman, Maka saatnya mencoba melakukan pemasaran & mengembangkannya, Seiring waktu berjalan akan pahamrepeat order sebuah hasil produksi & akan semakin tahu seni kebutuhan dasar hidup secara manusiawi dengan akad tepat. Ingat : melakukan ini membutuhkan riset & waktu yang tidak sedikit, butuh ketekunan & ketelitian yang tidak biasa-biasa saja. Mengapa? Bidang keilmuan exact misalnya itu membutuhkan rumus yang sudah baku & pengembangannya, namun kalau sudah mulai masuk ke beberapa / salah satu lapis core bisnis dunia kerja, maka perlu belajar ke seniman contohnya : pelukis, pengukir / pemahat, handy craft. Pahami analoginya & jangan menelan mentah-mentah. Maksudnya : ketekunan mereka sangat patut untuk diteladani & ditiru, meskipun akan diterapkan dengan sains berbeda sesuai bidang keilmuan.

• 4. Pertahankan apa yang sudah dibangun semampu bisa dengan orientasi teknis yang positif. Apapun bidang usaha nantinya. Bilamana perlu buatlah cek list yang teratur apa yang sudah potensial dikerjakan untuk referensi & crosschek pengembangan kedepannya. Mengapa? karena saat belum mencapai titik yang diinginkan maka anda butuh belajar, begitu juga saat nanti mencapai apa yang menjadi visi & prioritas maka tetap butuh mempelajarinya supaya lebih preventif.

Kok sepertinya rumit kalau tidak jadi pegawai? Lebih baik memberitahu proses yang sebenarnya kompleks & rumit, namun jika menelaah & malaluinya justru akan dapat kemudahan. Daripada memberitahu yang mudah-mudah namun justru kelak malah menemukan kesulitan. Jadi pegawai itu bagus & aman secara finansial, tapi juga jangan takut jika belum jadi pegawai, sebab peluang milik siapapun yang mau mengusahakannya.

jika suatu saat mungkin sudah berusaha dengan sangat optimal sekuat & seyakin anda bisa, namun result belum kelihatan sesuai keinginan. Dan kadang mungkin produk yang dimiliki sudah bagus serta kompetitif, namun pasar belum mengenali kesungguhan anda. / jika skill & keterampilan belum juga dikenali oleh berbagai konfigurasi birokrasi & administrasi perusahaan maupun institusi besar yang diimpikan jenjang karirnya. Maka jangan takut karena awal belajar adalah awal yang sulit (Synaps) & karena ada yang benar-benar sangat mengenali siapapun & dengan kapasitas pikiran apapun, Dari-Nya Sang Pemurah Hati Maha Mengetahui, Dari-Nya akan mendapatkan petunjuk. Baik sifatnya instant spontanitas maupun masih di sandi. Berusaha & belajar memperluas cakrawala pengetahuan diluar bidang sekalipun & memahami tetes demi bait tetes kode karena kadang akan mendapati satu set instruksi dari-Nya bahkan diluar nalar seklipun serta dengan notabene sejenius apapun. Misterius & kadang aneh dilihat secara biasa. Namun jika mendapatkan izinNya, untuk menerjemahkan & memahaminya, Maka akan mendapatkan hal yang sungguh menakjubkan serta mengagumkan. Aset yang diberikanNya baik berbentuk keistimewaan material maupun imaterial adalah bentuk bahwa dia sangat menyayangi & mengasihi. Ada hal yang harus analisa dengan nalar sekuat apapun kapasitas pengetahuan & pemahaman akan sains yang sebenarnya, Tapi ada suatu waktu jika sudah memasuki gerbang forbidden thought maka hanya perlu yakin & mempercayai spirit sync. karena memang dialah Maha Segalannya. Supaya lebih yakin, bisa belajar pada pembimbing yaitu orang tua apapun & siapapun kapasitas & bidangnya mengenai sanepa sanepo karena beliau lebih dulu tahu & paham cara paling tepat dengan apa yang sedang gali & butuhkan, karena realitanya beliau terhubung secara genetis sehingga nalurinya lebih peka & menjadi sumber belajar yang baik juga. Meskipun ada kompoenen seperti pendidikan sekolah maupun kuliah serta orang-orang rekan sahabat / siapa saja yang dipercayai bisa, sehingga lebih fleksibel & realistis.