Penyebab utama usaha melempem tidak mendapatkan pasar, apapun produk yang dijual.
Lihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 69 artikel Kategori Internet Marketing. Pemutakhiran versi update revisi ke : 116764.
JANGAN TAKUT USAHA AGAR TIDAK MELEMPEM, JANGAN SAMPAI GIGIT JARI AKIBAT KETINGGALAN DARI KOMPETITOR!
Berikut 5 penyebab usaha melempem :
1. Malas melakukan promosi.
apapun usahanya maka promosi adalah kegiatan wajib. Karena promosi bisa meningkatkan konversi penjualan. Bila promosi saja sudah malas, maka melempem dalam waktu yg lama. Bila promosi jangan malas keluar modal, jangan malas karena ribet harus bikin banner, apapun yg terkait. Promosi bisa dilakukan secara verbal, secara manual, maupun secara digital melalui medsos, blog, web maupun youtube. Semakin produk dari suatu usaha semakin dikenal maka semakin meningkat akibat promosi yg gencar.
2. Jangkauan pasar yg sempit.
bila usaha di tempat A, dg konsumen terbanyak di daerah A juga, maka suatu saat konsumen di area A sudah beli produk semua, maka habis sudah pembelinya, akhirnya usaha melempem & akan kembali jalan pada waktu yg tidak ditentukan. Supaya usaha bisa menjangkau penjualan diseluruh daerah di indonesia, maka manfaatkan internet. Sekarang banyak sekali marketplace yg bisa dijadikan lapak digital untuk memperluas jangkauan pasar penjualan produk. Contohnya bisa buka lapak di tokopedia, shopee, lazada & lainnya. Lapak disana sudah paling praktis untuk mengonlinekan apapun usahanya. nanti tinggal optimasi SEO pada lapak tersebut contohnya di tokopedia. Tinggal pajang produk di lapak tersebut, optimasi SEO tokopedia, maka proses penjualan terjadi tanpa harus terlibat ngurusi kiriman paket. Semua sudah ada yg mengurus. yg paling penting, Kalau sudah mulai dapat pembeli dari lapak tokopedia, maka jangkauan pasar usahanya jelas semakin luas. Marketplace apapun, sangat memungkinkan untuk usaha jual beli barang / jasa untuk siapapun kapanpun & dimanapun.
3. Tidak memahami margin pasar.
Margin pasar erat kaitannya dg target pasar, maka penyabab usaha bisa tidak melempem juga karena target akurat. Kalau produk mahal dijual pada anak kecil maka melempem, itu contoh analoginya. Setelah menemukan target akurat, barulah mencari tau area mana yg trafiknya paling tinggi untuk target akurat tersebut. Setelah ketemu rancang & bangun sales letter yg bagus, menarik, & kaya akan manfaat untuk pembeli, dg harga bersaing.
4. Kualitas produk & harga yg kurang bersaing.
Memang kualitas produk sebanding dg harga, tapi realita pasar lebih menyukai harga murah dg fungsi identik meskipun beda kualitasnya. Usaha dalam kondisi pasar seperti ini kalau mau meningkat & tidak gagal, maka mau tidak mau harus merancang produk dg fungsi yang sama dengan produk mahal tapi kita bisa menjual dengan harga murah meskipun beda kualitas, sehingga kuantitas penjualannya tinggi. kelak kalau penjualan tipe produk tersebut kuantitasnya sudah tinggi, baru diselingi produk kualitas primer yang harganya lebih mahal. Istilahnya mekanisme ini bisa sambil riset pasar, daripada bertahan jual produk terlalu mahal di atas pasar malah usaha melempem, lebih baik merintis penjualan dari harga murah tapi usaha semakin meningkat kedepannya. Konsumen sebenarnya tidak membeli produk, tapi membeli apa yang mereka butuhkan. Jadi sediakan produk yang dibutuhkan konsumen dengan harga bersaing jika memang usaha dibidangnya mau meningkat lebih cepat.
5. Perencanaan yang tidak matang & manajemen yang tidak rapi.
Perencanaan yang dimaksud disini adalah desain & rancangan dari poin-1 sampai poin-4 diatas, itu sudah harus ada sejak awal sebelum terjun total ke pasar. Sehingga ukuran & targetnya sudah jelas. Jika peta & jalannya sudah jelas, maka usaha lebih mudah tidak melempem karena tidak terlalu sulit untuk melakukan optimasi usaha. Jika usaha tidak diawali dengan perencanaan yang matang, maka tidak ada peta untuk melakukan checklist setiap ada perkembangan, bahkan setiap ada kerugian maupun kegagalan. Checklist yang bagus & terkontrol adalah cermin usaha yang tidak melempem dengan manajemen yang rapi & mudah dipahami untuk pijakan menentukan strategi pemasaran dikemudian hari agar usaha tidak melempem.