Download terlengkap cara terbaikSimak agar lebih mudah mengelola usaha kredit apapun

Solusi cara terbaik dan terlengkapBerikut 10 cara mengelola usaha kredit barang nasabah yang lebih mudah dengan perhitungan cicilan kredit secara otomatis & sistematis.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 69 artikel tes soal psikotes Kategori Internet Marketing. Pemutakhiran versi update revisi ke : 329.


10 CARA AGAR USAHA KREDIT BARANG ANDA LEBIH MUDAH, SIMAK CARANYA BERIKUT :



1. Tentukan sistem manajemen yg akan digunakan. Pada saat awal punya ide akan usaha, maka pilih mau pakai cara manual apa menggunakan sistem komputerisasi. Sebaiknya menggunakan software kredit POSFTV1rev7 karena kredit barang punya banyak item data seperti : plafon, tenor, suku bunga, nomor nota nasabah, angsuran pokok, angsuran bunga, ada denda juga bila telat. Nah, Bila mengelola usaha secara manual pasti repot. Sistem ini sangat penting untuk mempermudah mengelola nasabah kredit barang yg jumlahnya nanti banyak dg item barang yg berbeda-beda setiap mereka mengambil kredit.

2. Menentukan target pasar penjualan barang. Dari awal mau usaha kredit, saat juga sudah harus melakukan riset pasar. Barang yg nantinya dikreditkan akan dijual kepada siapa, pasar yg seperti apa? tentunya pilih yg prospektif sehingga usaha kredit tidak sia-sia hasilnya. Karena di luar sana banyak sekali orang yg sangat antusias ingin usaha kredit, tapi mengesampingkan riset pasar. Hanya melihat mereka setelah berhasil usaha kredit tanpa mempelajari (startup) awal mulanya cara mengelola usahanya sampai bisa berhasil. Intip & pelajari cara mereka mengelola nasabah agar loyal dalam jangka panjang.

3. Pilih barang sesuai kebutuhan pasar. bila sudah bisa melakukan riset pasar maka pastinya sangat paham kebutuhan barang yg cepat dijual secara kredit. Untuk awal usaha kredit sebaiknya fokus pada satu item barang dahulu paling cepat perputarannya, supaya mengelola usaha lebih mudah tidak pusing cara memikirkan Break Event Point (BEP). Bila BEP sudah tercapai & sudah mulai punya nama di pasar kredit, baru mulai menyediakan barang dg lebih variatif.

4. Pilih distributor barang yg bagus & loyal. Kadang ada barang yg cepat laku dijual secara kredit namun termasuk barang monopoli, akhirnya menjadi barang langka. Jangan sampai masuk dalam kondisi seperti itu. Jadi dari awal survey benar kalau distributor barang kredit tersebut memang bisa diajak kerjasama secara baik dalam jangka panjang bukan jangka pendek. Karena percuma saja kredit barang laris tapi dalam beberapa periode barang vakum dari distributor, akhirnya pasar mandeg & mau mengelola usaha jadi malas akibat prospek pasar yg sudah bagus tersabotase akibat kelangkaan barang karena monopoli pasar distributor.

5. Siapkan modal secukupnya untuk kulak barang kreditan. Dari pertama kali usaha kb, sebaiknya mulai dg modal kecil dahulu jangan langsung skala besar puluhan apalagi ratusan juta. Cukup main diangka 5 sampai 10 juta dulu misalnya, untuk mengaplikasinya poin 1-4 diatas. Evaluasi secara terus menerus administrasi usaha tersebut. Kalau sudah yakin bisa menguasai margin pasar sesuai kriteria barang setelah dipilih dari awal, barulah modal diperbesar untuk menyediakan barang kredit dg item lebih variatif agar potensi & peluang usaha penjualan barang kredit semakin tinggi.

6. Promosikan usaha kredit. Tidak ada usaha tanpa promosi karena siapa yg mau kenal usahamu kalau malas promosi. Jangan segan untuk pasang iklan, Kalau berani pasang iklan yg boombastis artinya berani menyediakan kredit barang dg suku bunga yg murah, setara bahkan sedikit dibawah pasaran rata-rata. Namanya baru mulai usaha harus bikin gebrakan baru, supaya dapat pelanggan. Usaha jika sudah dapat pelanggan nanti mengelola usahanya lebih mudah, lebih jelas masa depannya.

7. Bangun hubungan yg familiar dg pelanggan. Tau kan Bank BCA? Tiru cara mereka mengelola & melayani nasabahnya. Itu salah satu Bank terbaik yg ada di indonesia, dari sisi pelayanan & customer service didalamnya luar biasa. Pelayanan kepada nasabah / pelanggan itu luar biasa sangat penting dalam mengelola usaha apapun sebenarnya, apalagi usaha kredit ini yang berkelanjutan hubungannya dengan nasabah. Tidak seperti swalayan, sekali beli sekali bayar selesai, bukan seperti itu ya usaha kredit tersebut. Coba sekali waktu, pergilah ke Bank BCA, ya entah buka ATM baru kek, apa malah mau buka kredit finance misalnya. Perhatikan simak & rasakan, sejak awal masuk bank, mulai dilayani CSO sampai selesai & keluar bank, Anda akan mendapatkan pengalaman menakjubkan secara mereka melayani nasabahnya, rasa senang nyaman lega & berbagai pengalaman positif muncul seketika sejak pertama kali menginjakan kaki masuk ke BCA, sebuah pelayanan yang tidak akan temukan di bank lain. Teladani cara mereka melayani nasabah karena sangat menunjang dalam mengelola usaha apapun termasuk kredit barang yang kompleks.

8. Sediakan layanan berbagai jenis transaksi kredit barang termasuk cicilan parsial. Nah ini juga sangat penting, karena nasabah itu punya kekuatan bayar kredit barang yang berbeda-beda, ada yang bisa nyicil penuh, ada yang bayarnya variatif. Mereka harus dilayani tidak hanya dengan kredit flat saja. Tapi sediakan fasilitas kredit barang seperti : anuitas, sliding, floating & juga sistem pembayaran kredit barang secara parsial. Sebab dengan metode ini nasabah akan bisa dilayani berapapun jumlah cicilan kredit saat itu & sistem yang nanti mengatur semuanya, nyicil kuat berapa, sisa utang berapa, kuran berapa kali tenor. Jika berminat menyediakan fasilitas kredit barang jenis ini maka tidak perlu khawatir pelik, gunakan saja software kredit barang seperti POSFTV1rev7 yang sudah sangat lengkap mengelola semua jenis transaksi kredit diatas.

9. Evaluasi usaha kkredit barang secara periodik. Setiap beberapa waktu, lakukan evaluasi terhadap administrasi cicilan kredit barang tersebut. Mana yang kreditnya lancar, mana yang tersendat & bahkan yang macet. Karena mengelola usaha kredit bukan tanpa kendala dengan nasabah, itu realistis. Dari evaluasi ini, kelak dikelompokan antara nasabah yang cicilan kredit barangnya lancar dengan yang model nasabah parsial. Dari sini kelak untuk referensi dasar menentukan kebijakan / pola baru dalam memberikan kredit pada nasabah yang pola finansialnya parsial, sehingga nasabah tipe apapun bisa dilayani. Semakin banyak nasabah yang dilayani maka peluang pasar lebih besar.

10. Buat kebijakan baru agar usaha kredit semakin luas. Mengelola usaha akan semakin menyenangkan jika administrasinya rapi. Untuk usaha kredit jika poin-9 sudah terpenuhi secara baik, maka sudah pasti akan punya ide berikutnya dalam menjaring nasabah lebih banyak sesuai kekuatan finansial mereka, jadi penyedia kredit lebih fleksibel melayani nasabah, bukan mematok harus kredit flat berapa misalnya. Jika penyedia kredit barang sudah mematok cicilan tanpa ada layanan parsial, tentu nasabah yang dilayani cakupannya lebih sempit.