Download software terlengkapCara meraih kesuksesan sejak usia dini

Cara meraih kesuksesan sejak usia dini - bila mau meraih kesuksesan sejak usia dini caranya harus punya prinsip yg kuat bahkan tidak terpengaruh orang tua sedikitpun. Artinya apapun bakat & potensi anda kalau ditekuni akan membawa kesuksesan. Jangan terpengaruh orang lain untuk meraih kesuksesan anda sendiri.


Download aplikasi terbaruSekarang yang terbaru ada : 96 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Bisa dilihat menggunakan smartphone android, PC-Desktop, Komputer maupun Laptop. Pembaruan sub versi update revisi ke : 122603.


ANDA BISA SUKSES bila SEJAK USIA DINI SUDAH MENANAMKAN 5 KONSEP INI !!


PARADIGMA MENGENAI KESUKSESAN ITU APA?

  • Rata-rata orang akan beranggapan kesuksesan adalah bisnisnya berhasil, uangnya banyak, kaya raya. Bisa juga : jadi pegawai, punya jabatan tinggi, gajinya sangat tinggi. Kaya & punya penghasilan yg banyak setiap bulan. Pokoknya semua hal yg berbau duniawi, kesenangan, kemudahan, derajat sosial yg tinggi. Kesuksesan itu sebenarnya lebih dari itu, tapi obsesi pikiran & hatinya sebenarnya bukan disitu. Entah bagaimana mengartikan kesuksesan seperti apa. Anda akan paham kesuksesan yg sejati, Bila punya guru spiritual kelas pembimbing yg sejati pula. Orang jawa menyebutnya Wiji Sing Winasih. Bila sekarang ada di usia dini maka kapanpun dimanapun berada semoga segera menemukan pembimbing itu. Karena cara memahami kesuksesan itu yg akan diraih & dihadapi kedepannya. Ini adalah embrio paling awal.

5 Cara paling awal sejak usia dini sebelum meraih kesuksesan apapun :

1. Punya guru spiritual / pembimbing yg sukses membangun keluarga. INI PALING PENTING!.

  • bila saat ini berada pada usia dini berapapun usianya. Maka pikirkan dari sekarang, nanti kalau sudah dewasa & sudah menikah memiliki anak & keluarga, maka bentuk tanggung jawab moral seperti apa yg akan dicurahkan kepada keluarga & anak nanti. Apa cukup dg kesuksesan memberi kehidupan yg layak menggunakan materi & uang yg banyak? memberi mereka bekal pendidikan moral & agama yg bagus? / seperti apa yg dicita-citakan, pikirkan secara baik dari sekarang. Agar kesuksesan benar-benar terarah secara benar dalam konteks yg komprehensif. Maka harus punya guru spiritual pembimbing yg sejati. Bukan penasehat ya, bukan itu. Pembimbing tersebut tidak hanya kaffah paham ilmu agama, tapi paham betul ilmu agama yg sejati. Sebab dg cara ini maka akan bisa menggunakan akal pikiran budi untuk kesuksesan sejak usia dini, & memiliki isi batin yg sejati tidak suka manipulatif. Jangan sampai menjadi dajjal di era modern sekarang ini sudah akhir jaman. Cari & temukan sampai benar-benar paham kesejatian. Seperti air kehidupan yg dicari BIMA (Tirta Pawitra). Semoga meraih kemudahan memahami ini, karena kesuksesan adalah hakmu.

2. Punya PRINSIP yg kuat.

  • kalau ingin kesuksesan bisnis di usia dini maka jangan tergiur jadi pegawai / karyawan. Pun demikian sebaliknya, Kalau ingin jadi pegawai dg jabatan yg tinggi & kesuksesan, maka jangan tergiur bisnis dg keuntungan yg besar, karena itu juga tidak semudah yg dibayangkan. Artinya : sejak usia dini harus punya prinsip yg kuat, apapun cita-citamu, pegang dg teguh jangan gampang terpengaruh. Sehingga peta kehidupan nanti petanya semakin jelas dg kesuksesan lebih terarah dalam banyak aspek. Orang yg suka pilah-pilih, gonta-ganti arah itu lebih sulit sukses daripada orang yg fokus dengan prinsip hidupnya yg teguh dalam meraih kesuksesan kedepannya.
3. Belajar dengan gigih & pantang menyerah.
  • Apapun yg sedang dipelajari sekarang ini, maka belajar adalah awal yg sulit. Saat sedang belajar & meraih kesuksesan maka tidak mungkin tanpa kesulitan, himpitan lahir batin darisana sini. Disitulah mental diuji untuk belajar dengan gigih tanpa pantang menyerah karena sudah punya prinsip yg kuat. Belajar jangan terpancang waktu, kapanpun waktunya kalau insting mau belajar ya lakukan saja jangan ditunda-tunda. Ah saya tidak suka matematika karena itu rumit sulit tidak mungkin bisa kesuksesan dengan angka. Ya harus belajar menghilangkan rasa tidak suka, rasa malas, & harus gigih supaya otak & pikiran bisa diajak kerjasama, akhirnya bisa matematika bahkan bisa mahir, begitu contoh analoginya. Belajar itu seperti membangun jalan pada sel otak, yang jaraknya sangat dekat, dengan lompatan sinar. Namun tidak semudah itu sinar melompat-lompat, butuh daya & upaya keras agar meraih cahanya itu.
4. Jangan terbiasa menjadi pribadi yang ketergantungan.
  • Pengin bekerja harus nunggu ada lowongan, pengin penghasilan banyak harus jadi A, pengin meraih duit banyak harus minta si B, pengin uang lebih & harta yang banyak harus berharap warisan dari orang tua, begitu seterusnya. Itu adalah contoh pribadi yang ketergantungan. Jika mindset seperti itu hinggap di pikiran sejak usia dini maka berhentilah bermimpi jadi orang kesuksesan sejak usia dini. Karena mereka orang-orang kesuksesan bukan pribadi yang ketergantungan. Mereka bisa mengendalikan & menciptakan peluangnya sendiri, diantara ketidakmungkinan yang ada, tidak jarang idenya dianggap aneh oleh orang lain. Padahal orang lain itu yang tidak bisa menjangkau pikiran mereka yang kesuksesan nanti.
5. Punya Visi & misi realitanya terkait akhlak & akidah yang sejati.
  • Pandangan hidup ketika nanti kesuksesan seperti apa? nah ini juga penting sebagai embrio 4 aspek diatas, terutama poin-1. Ketika sudah kesuksesan, berkecukupan, kelebihan materi, kesuksesanmu itu untuk apa? untuk kesenangan?, untuk membahagiakan anak & keluarga kelak? untuk membangun jalan menuju kesejatian hidup? untuk investasi anak cucu kelak? untuk apa kesuksesanmu kelak itu akan menentukan jalan kesuksesan sejak usia dini saat ini. Carilah kesuksesan yang kelak menuju akhlak & akidah yang sejati, entah bagaimana caranya & entah bagaimana dirimu memahaminya. Sehingga visi & misi hidupmu untuk kesuksesan itu tidak jauh dari tujuan hidup sejati yang sebenarnya. Jangan hanya menjadi pribadi yang materialis, karena sungguh paham materialisme itu sangat merusak akhlak & akidah seseorang. Baik itu terasa maupun tanpa terasa.
  • CONTOH 1 : Banyak orang tua yang menginginkan anaknya kesuksesan sejak usia dini, terutama ya jadi pegawai, rata-rata begitu. Orang tua itu sangat paham jika sombong itu tidak baik, & sering mengajarkan pada anak-anaknya. TAPI ketika ada anaknya yang dianggap kesuksesan, maka beliau akan membanggakan status sosial, pangkat, jabatan & gaji / penghasilannya kepada orang lain, bahkan membandingkan antara anak yang satu dengan yang lain, TANPA TERASA SAMA SEKALI. Sebab lingkungan sekitar & lainnya menganggap itu wajar, Jika orang tua bangga pada anaknya yang dianggap kesuksesan. Padahal sebenarnya beliau termasuk ciri orang tua materialistis yang kesuksesan menyenangkan hati anak yang satu tapi sudah menyakiti hati anak yang lainnya, ya itu dilakukan TANPA TERASA, hal seperti itu dianggapnya benar. Itulah akhlak & akidah yang rusak, jauh dari kesejatian. Jadi jika kelak ingin kesuksesan, sejak usia dini pikirkan jangan menjadi orang tua golongan seperti itu. Kesuksesan dalam hal materi yang berwujud, tapi sebenarnya gagal total dalam hal moral & batinnya. Dan itu semua Tanpa Terasa, sangat berbahaya untuk bekal dikehidupan selanjutnya.
  • CONTOH 2 : Ada yang dianggap kesuksesan, dermawan, punya ini & itu. Tapi sebenarnya dalam tanda kutip tidak mandiri. Semua kesuksesannya hanya sarana kamuflase, untuk siasat mencari nama pada orang tua, tapi menjatuhkan yang lainnya. Hidup mandiri hanya label tanpa ada prakteknya, hidupnya bermasalah tapi terselubung karena punya sarana materi untuk menutupi. Supaya seolah-olah paling bagus padahal sebaliknya. Ini juga contoh akhlak & akidah yang sangat merusak, & sekali lagi itu dilakukan TANPA TERASA karena hasrat duniawinya lebih tinggi daripada kesejatian. Jika dirimu sekarang di usia dini maka jangan jadi seperti itu modelnya untuk saudaramu yang lain.