Download terlengkap cara terbaikSolusi masalah pasangan baru menikah

Solusi cara terbaik dan terlengkapBagi pasangan baru menikah solusinya tidak usah memperdulikan input masalah orang lain alias pihak ketiga, suami istri lebih baik punya komitmen yg kuat untuk mandiri.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 96 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 118793.


Pasangan baru menikah sebenarnya tidak pernah punya masalah / selisih. sebab masalah terganggunya sebuah hubungan lahir batin biasanya disebabkan justru dari pihak luar / pihak ke 3.

Pihak dari luar ini biasanya bisa dari teman anda, bahkan orang tua baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Akibat pihak luar ini yg merasa pikiran, prilaku & cara bicaranya yg dianggap paling benar, akhirnya secara tidak disadari sering membuat masalah pasangan baru yg tidak seperlunya, bahkan sering menyinggung pada hal-hal sensitif.

Kalimat sensitif paling sering sekali bikin masalah dari pihak ketiga ini antara lain :

  • Suamimu sebenarnya punya penghasilan berapa sebulan?

  • Sebenarnya setiap minggu, setiap bulan dikasih berapa sama suamimu?

  • Kok sampai sekarang belum punya momongan? teman-temanmu sudah semua..

  • Tinggal dirumah sendiri saja,, teman-teman & sodaramu sudah punya rumah semua, bagaimana?

  • Suamimu itu sebenarnya kerja apa sih? kok sering dirumah? emang bisa makan setiap hari darimana?

  • Mbok cari kerja yg menjamin, kayaknya kok tidak pernah cari kerja?

  • dan sederet pertanyaan, komentar, masukan, kritik yg kadang tidak perlu, yg hanya mengganggu perasaan & pikiran pasangan baru menikah & sedang merintis, belajar banyak hal.

  • Kadang kita heran juga dengan pihak ketiga ini, ngurusi urusannya sendiri saja belum tentu beres tapi suka bikin masalah dengan ikut campur masalah orang lain apalagi pasangan baru menikah itu lagi merintis butuh banyak solusi pasti peka pada hal sensitif, bukannya dibesarkan hatinya biar tegar dan semangat malah dikecilkan hatinya, padahal orang yang suka bikin masalah ikut campur masalah orang lain, biasanya dia sendiri yang bermasalah didalam keluarganya, tapi suka memanipulasi kondisi dengan kata-katanya agar seolah-olah dirinya paling baik padahal sebaliknya.

Masalah seperti itu diatas, hampir dialami setiap pasangan baru menikah, apalagi bila belum punya tempat tinggal sendiri, pasti sangat diremehkan, meskipun sebenarnya sudah bisa membeli, hanya butuh waktu tepat saja. Nah, bagi pasangan pengantin yang baru menikah jika mudah terpengaruh dg input-input dari luar tanpa dibentengi dg prinsip hidup komitmen yg kuat, maka akan mudah sekali goyah, sering berselisih antara suami istri hanya akibat input dari luar yg belum tentu benarnya, & kalaupun benar hanya dimanfaatkan dalam tanda kutip orang tertentu memang tunjuannya menggangu pikiran & perasaaan saja akibat rasa iri yg terselubung disanubarinya.

Berikut 5 solusi masalah pada pasangan baru menikah :

  • 1. Usahakan suami istri harus menjaga hubungan komunikasi verbal, empati, & kewajiban suami istri,Harus punya prinsip ini penting.

  • 2. Bangunlah prinsip & komitmen sendiri yg kuat, hiduplah dg kurikulum berdua bersama suami istri, agar tidak mudah terganggu input-input dari luar yg menyesatkan. Pihak luar yang mengganggu biasanya Baik kelihataannya tapi sebenar-benarnya niatnya buruk tanpa evaluasi efeknya.

  • 3. Dengarkan, lihat, semua input, saran, komentar, dari luar, tapi hanya sebatas ngormati tok / menghormati saja, jangan dimasukan ke pikiran & hati, sebab kalau semua dicerna hasilnya sangat tidak baik.

  • 4. Jangan mudah terpengaruh dg masukan yang datang dari luar, meskipun baik kelihataanya. Lebih baik memiliki ide & gagasan sendiri bersama pasangan.

  • 5. Sabar, ikhlas, tetap teguh & ikhtiar, fokus & konsentrasi, disetiap ibadah, agar dimudahkan segala urusan, & memohon supaya para pengganggu dari luar tersebut segera mendapatkan hidayah.

Untuk pihak ketiga yang sering memicu masalah baik secara halus maupun langsung, bagaimana?

  • Lebih baik mengurusi & menyelesaikan urusan sendiri, daripada membuang waktu untukmembuat masalah ikut campur masalah orang lain. sebab urusan keluarganya sendiri juga belum tentu beres.

  • Mereka yang suka memicu masalah dengan mencampuri masalah orang lain, & kurang mempertimbangkan efek kata-katanya apalagi didasari rasa iri dengki yang tidak mendasar, adalah ciri khas orang yang bermasalah baik dari sisi lahir, batin, maupun sisi sosialnya, silahkan cek saja, & biasanya masalah itu terselubung dibungkus halus menggunakan materi untuk menutupi kesalahannya.

  • Harap diingat secara baik, bahwa siapapun, kapanpun, dengan jabatan setinggi apapun, semua akan mengalami putaran hidup. yang dulu di atas bisa langsung kembali kebawah, & sebaliknya yang sebelumnya bisa berubah menjadi diatas.

  • Hidup itu sangat dinamis, lebih baik urusi kewajiban sendiri, lakukan hal yang baik dengan dasar akidah & syariat benar, daripada melakukan hal yang kelihatannya baik namun memendam niat yang buruk.

Untuk pasangan baru menikah, solusi sebaiknya tetap tegar, sabar, & jangan mudah terpengaruh / terpancing apalagi diselimuti emosi & ego berlebihan, biarkan saja karena itulah dinamika hidup, ambil sisi positifnya untuk motivasi kedepan agar bisa lebih mendapatkan kehidupan lebih baik lagi, Bukan malah menjadikannya bahan perselisihan.

Untuk pihak ketiga yang dalam tanda kutip suka memicu masalah hidup & mencampuri masalah orang lain, sebaiknya dari sekarang menyadari, merasakan seandainya dulu dalam posisi seperti pasangan baru menikah, rasanya pasti sakit sekali jika dijejali dengan masukan yang tidak semestinya, kalaupun belum merasakan, nantinya akan merasakan, karena hidup itu perputaran yang futiristik & dinamis.

Semoga bermanfaat bagi siapapun & dalam posisi apapun sekarang. Salam hangat & semoga semua selalu harmoni sesuai rel & tanggung jawabnya masing-masing.