Download terlengkap cara terbaikCiri orang terkena sindrom pensiun dan cara menghadapinya

Solusi cara terbaik dan terlengkapOrang yang terkena sindrom pensiun itu tidak mudah menghargai orang lain terutama yang lebih muda. Cara menghadapinya harus sabar, lebih banyak diam. Karena penderita sindrom pensiun sangat suka dipuji dan disanjung, tapi tidak mau dikoreksi karena merasa paling benar dan tinggi.


Download aplikasi terbaruLihatlah menggunakan komputer, pc-desktop, laptop, maupun smartphone android. Saat ini ada 96 artikel Kategori Edukasi Pengembangan Diri. Pemutakhiran versi update revisi ke : 117569.


Sebelumnya sudah dibahas lengkap mengenai pengertian sindrom pensiun & dampaknya pada seseorang yg tidak siap menerima keadaan setelah masa pensiun.

bila di lingkungan rumah / keluarga, ada yg mau pensiun, entah itu anda, orang tua, & lainnya.

Sekarang perhatikan ciri khusus orang terdampak post power syndrome (sindrom pensiun) namun menjelang masa pensiun.

  • Orang yg ilmu agama & kesadaran spiritualnya belum tinggi, adalah paling rentan terkena sindrom pensiun.

  • sebab masih suka dengan sanjungan, pujian, pengakuan dari orang lain, & suka ngambek / murung dengan berbagai alasan apabila argumen, pendapat, kewibawaan, kedermawanannya tidak segera diakui orang lain. Penderita sindrom pensiun juga sangat sukar dinasehati, tidak mau menerima nasehat orang lain, sebab merasa dirinyalah paling betul, betul menurut perspektif sendiri & cenderung memaksakan argumennya pada lebih muda umurnya, sebab dianggap kurang pengalaman.

Padahal pengalaman sejatinya ialah ilmu pengetahuan, sedangkan pengetahuan terjangkau siapa saja & dengan cara apapaun, baik mengalami langsung maupun observasi, & bahkan dari literatur ilmiah. Definisi pengalaman yg sejatinya adalah ilmu pengetahuan inilah yg tidak disadari para penderita sindrom pensiun, sehingga merasa dirinya paling berpengalaman & betul. Senang menganggap lebih muda umur fisiknya dianggap tidak berpengalaman, padahal kedewasaan adalah matangnya usia mental / jiwa bukan usia fisik.

Orang yang sudah matang ilmu agama & spiritualnya, maka baik menjelang maupun sesudah masa pensiun, maka akan selalu siap menerima keadaan.

karena kalau seseorang sudah matang pengetahuan spiritual & agamanya maka baik sesudah & sebelum pensiun :

  • 1. tidak suka dipuji, disanjung, dipuja, bersembunyi dari sifat ujub.

  • 2. Menyepi dari hal berbau duniawi, materialistis, & benar-benar mendekat pada yang Maha Kuasa.

  • 3. Memiliki watak lembah manah, suka merendah, tidak pernah memaksakan pendapatnya, membimbing dengan lembut.

  • 4. Menghargai nasehat orang lain, & sangat gentle mengakui kesalahannya, meskipun dinasehati lebih muda.

  • 5. Pola beripikirnya universal & multi perspektif, sehingga lunak & felksibel terhadap pemikiran orang yang heterogen.

Bagaimana sebaiknya cara menghadapi seseorang terdampak sindrom pensiun?

  • 1. Diamkan saja, tidak perlu banyak bicara, karena orang terdampak sindrom pensiun selalu merasa paling benar, & selalu mencari-cari alasan pembenaran atas kesalahannya, karena takut kesalahannya terungkap, gemar memotong pembicaraan orang lain hingga berakibat selisih paham.

  • 2. Kalaupun harus bicara, bicarakan esensinya, jangan terlalu banyak bumbu basa-basi, esensinya saja.

  • 3. tidak perlu ikut campur, mengatur, menasehati, apapun kesukaannya biarkan saja, hingga nanti menyadari sendiri mana yang betul & mana yang sebenar-benarnya benar, & mana yang sejatinya benar.

  • 4. Berdoa & panjatkan doa pada yang Maha Kuasa agar orang terdampak sindrom pensiun segera mendapat hidayah, supaya sifat materialistis & ujub segera dikikis & digantikan dengan pemahaman agama & kesadaran spiritual lebih tinggi.

Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya, semoga refrensi singkat tersebut membantu membuka wawasan mengenai sindrom pensiun baik sebelum & sesudah masa pensiun, serta cara mengatasinya. Semoga sehat2 & lancar selalu.