Cara memperbaiki power supply komputer ATX

langkah & analisa Cara Memperbaiki Power Supply Unit Komputer Yang Rusak menggunakan komponen yang tepat ataupun equivalent.

PSU . FUSE AC 220V . transistor power switching 2SC3039 . diode brigde . diode bank . pembangkit PWM . PCB . komponen

Power Supply PSU Komputer merupakan sumber listrik utama yang menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, & sinyal POR (Power On Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh power supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 - 20 A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive & card-card yang dimaksudkan pada slot motherboard. Kalau beban power supply berlebihan, maka komputer akan tidak jalan / dapat berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil, sistem ground yang tidak baik, & sebab-sebab lain. Gangguan paling fatal untuk untuk power supply ialah kalau tidak mengeluarkan tegangan sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan. Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :

• [1]. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik & lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.

• [2]. Periksalah FUSE AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya & ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Kalau ohm-meter menunjukkan angka yang tidak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar & akan menyebabkan kerusakan bagian lain.

• [3]. Kalau FUSE baik / sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB & lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Kalau salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin & simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.

• [4]. Lepaskan diode brigde / empat buah diode bank perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor / hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching & melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan kalau tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching bakal meleleh, kawatnya terkelupas, & terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.

• [5]. Periksa juga transistor pembangkit pulsa power on reset, juga kapasisitor & resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Kalau rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC bakal di reset oleh pembangkit PWM & akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru kalau dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga kalau kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.

• [6]. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen / kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel / kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali & umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.

• [7]. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.

• [8]. Kalau proses pemeriksaan & pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drive saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Kalau parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply & gantilah bebannya dengan motherboard / beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.

Untuk tambahan : kadang komponen dalam PSU tidak semua tersedia di pasaran, terutama PSU ATX jenis baru. Komponen yang biasanya agak susah ditemukan di pasaran adalah transistor triac maupun mosfet. Namun kalau anda memiliki program persamaan transistor dapat mencari yang equivalent untuk menggantinya sesuai dengan karakteristik komponen yang akan di replace. Kalau anda membutuhkan contoh datasheet misalnya transistor fcs9013 dapat mendownloadnya untuk referensi saja supaya lebih memahami konsep & spesifikasi inti transistor maupun IC. Sementara itu yang dapat disampaikan, sebelum & sesudahnya, Terima kasih atas kunjungan & kepercayaannya. Selamat bekerja & beraktifitas.