 Untuk mengatasi ikan gurame yang werit dan wareng cara paling diperlukan adalah pemahaman mengenai sifat dan karakteristik ikan ini terutama sekali pada awal persiapan kolam ikan gurame. Jika sampai werit ikan akan malas makan meskipun porsi makanannya tercukupi, karena makan saja sudah malas maka ikan gurame menjadi wareng dan tidak cepat besar sesuai dengan target panen. Maka dari itu untuk persiapan lebih awal simak cara merawat kolam ikan gurame supaya tercapai suhu dan viskositas kelembaban air (PH) yg tepat sehingga ikan gurame nantinya cepat besar tidak wareng dan werit kalau dikasih makan.
 Sekarang yang terbaru ada : 5 artikel Kategori Perikanan. Bisa dilihat menggunakan smartphone android, PC-Desktop, Komputer maupun Laptop. Pembaruan sub versi update revisi ke : 110845.
 Memelihara ikan gurame memang tidak sesederhana seperti memelihara jenis ikan air tawar lainnya yg cukup airnya lancar, porsi makanan cukup, maka hasilnya bagus tinggal panen. Sama sekali tidak seperti itu. Karena ikan gurame memiliki sifat & karakteristik yg sangat khusus agar tidak hanya jinak & cepat beradaptasi dg air & suhu kolam tapi juga cara merawat kolam ikan gurame juga ada mekanisme sangat khusus. Terutama yg akan dibahas adalah cara merawat kolam ikan gurame pada saat selesai panen & akan dimasuki kembali dg ikan gurame yg baru, agar produktivitasnya nanti bisa sama / bahkan bisa semakin meningkat. Setelah masa panen maka kolam ikan gurame tidak bisa dibiarkan begitu saja, apalagi langsung saja diairi & dimasuki gurame-gurame yg baru. Kolam ikan gurame membutuhkan waktu untuk menyesuaikan suhu & struktur tanah yg baru. Cara merawat kolam sebaiknya : didiamkan dahulu sekitar 2 sampai 3 minggu hingga siap ditaburi benih ikan gurame kelas konsumsi yg hasil produksinya nanti sekitar 3 sampai 4 ekor gurame per Kilogramnya / bahkan 1 sampai 2 ekor per Kg. Setelah sekitar 1 minggu, kolam ikan gurame ini istilahnya disiangi / dipaculi dahulu & membuang endapan tanah (belet) yg mengandung lumut air, setelah tanah pada kolam & pematang sudah siap dalam arti kering & sudah cukup kena radiasi matahari, maka dihari berikutnya adalah membersihkan hama / plankton menggunakan garam / bisa dg air kapur, pada saat seperti ini kolam tidak diberi air terlebih dahulu, tujuannya supaya terjadi reaksi kimia antara kapur maupun garam dg radiasi sinar matahari yg nantinya akan membantu menaikan & menyesuaikan viskositas air & suhu (PH) yang cocok untuk ikan gurame. Inilah salah satu keunikan dalam merawat & cara memelihara induk ikan gurame & bagi yang belum paham biasanya akan menganggap lho kolam kok diberi kapur sama garam, memangnya mau tujuhbelas agustusan apa, kelak bila koit ikannya gmn coba? Nah sebenarnya jawaban yang cukup ilmiah disebutkan diatas, & merupakan basic dasar merawat kolam ikan gurame, jadi tidak hanya ikannya saja yang cara merawat nya unik. Karena kadang sebagian orang sangat memperhatikan sifat & karakteristik perawatan & pemeliharan ikan gurame , namun kolam belum cukup ditaburi benih konsumsi ikan gurame baru, sehingga hasilnya kurang maksimal, istilahnya ikannya jadi werit / wareng yaitu istilah jawa yang menandakan ikan gurame itu jadi malas makan meski porsinya cukup & akhirnya kurang cepat besar sesuai target masa panen. Teknik & cara merawat kolam ikan gurame dari awal akan menentukan kualitas panen ikan kedepannya. Untuk merawat kolam ikan gurame baik sebelum & sesudah panen memang butuh banyak komponen tapi hasilnya kedepan dijamin, dibanding dengan kolam yang metode cara merawat nya biasa-biasa saja & cenderung seadanya. Sementara itu penyampaiannya semoga referensi singkat & sederhana mengenai cara merawat kolam & memlihara ikan gurame bisa diterapkan untuk perawatan kolam ikan gurame anda & mendapatkan inspirasi bagaimana sebaiknya merawat ikan gurame dengan satu / beberapa kolam ikan yang frekuensi penjualannya cepat, sehingga keluar masuk ikan ke kolam penangkaran gurame yang silih berganti cepat bisa tetap beradaptasi dengan suhu & viskositas air (PH). Selamat berkarya & beraktivitas, terima kasih atas perhatian & kepercayaannya. |
|
